Inilah foto jenazah mereka

Isyarat Syahid Jenazah Korban Penembakan Densus 88 di Cawang

JAKARTA (voa-islam.com) – Akhirnya, dua jenazah tak dikenal yang ditembak Densus 88 di Cawang, Jakarta Timur dimakamkan kemarin Selasa (8/5/2010). Tanpa ada pihak yang tahu siapa keluarga kedua jenazah tersebut. Termasuk polisi yang menembak mati keduanya dengan tuduhan teroris.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan, tim medis dan penyidik Polri memakamkan dua jasad tersangka terorisme yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

“Sudah hampir sebulan belum ada pihak keluarga yang datang mengenali sehingga penyidik dan tim medis memakamkan kedua jasad hari ini,” katanya di Jakarta, Selasa (8/5/2010).

Pukul 09.00 WIB wartawan voa-islam tiba di TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur, tapi tak nampak tanda-tanda akan ada pemakaman jenazah. Para penjaga makam tak tahu kalau hari itu akan diadakan pemakaman kedua jenazah tak dikenal. Ketika ditanya tentang rencana pemakaman dua jenazah tak dikenal, Pandi, salah seorang pengurus makam menjelaskan bahwa hari itu tak ada agenda pemakaman. “Tidak ada jadwal pemakaman kedua jenazah tersebut hari ini,” jawabnya.

Namun tak seberapa lama telepon di kantor TPU Pondok Ranggon berdering, kemudian ia memanggil dan mengatakan, barusan ada telepon dari kepolisian bahwa pada hari ini akan ada pemakaman. Maka penggalian lahat pun dilakukan di blok AB, bersebelahan dengan makam Syaifudin Zuhri dan Muhammad Syahrir yang berjarak sekitar 15 Meter dari makam Ibrahim yang ditembak mati Densus di Temanggung, Jawa Tengah.

Lepas shalat zuhur, setelah beberapa jam menunggu tibalah iring-iringan 2 mobil jenazah sekitar pukul 13.00. Iring-iringan jenazah yang dikawal polisi itu berhenti di samping 2 makam yang sudah digali. Prosesi pemakaman pun dilangsungkan. Sekitar 30 orang pelayat yang mengantarkan 2 jenazah tak dikenal tersebut.

Prosesi pemakaman jenazah dilakukan satu persatu sesuai dengan nomor urut yang ditetapkan polisi. Peti jenazah pertama yang diberi nama MR. X-I/CWG/0001 diturunkan dari mobil, selanjutnya jenazah dikeluarkan dan sesuai dengan syariat Islam, jenazah dikuburkan tanpa menggunakan peti. Prosesi yang sama dilakukan terhadap jenazah ke dua yang oleh pihak kepolisian disematkan identitas MR. X-I/CWG/0002.

Saat mengeluarkan kedua jenazah dari dalam peti, para pelayat yang memasukkan ke liang lahat menemukan keajaiban yang diyakini sebagai isyarat kesyahidan. Pada jenazah pertama (MR. X-I/CWG/0001) nampak jelas, bekas darah yang masih mengalir di bagian belakang kepala hingga menembus kain kafan. Sementara pada jenazah kedua (MR. X-I/CWG/0002) terlihat darah yang masih mengalir di bagian belakang kepala dan punggung.

Ustadz Syamsuddin Uba, salah seorang pelayat yang ikut memasukkan kedua jenazah ke liang lahat, tanpa ragu sedikitpun bersaksi tentang tanda-tanda kesyahidan kedua jenazah.

“Sesungguhnya kami sudah biasa mengurus jenazah bak bayi, anak-anak hingga orang dewasa, mulai dari memandikan, menyalatkan hingga pemakaman. Sehingga kami bisa membedakan jenazah orang biasa dengan jenazah mujahid,” ujarnya.

Ustadz aktivis Gerakan Pemuda Islam (GPI) ini menyatakan kesyahidan kedua jenazah dari isyarat darah yang masih mengalir, padahal keduanya sudah meninggal sebulan yang lalu.

...subhanallah, darah mereka masih mengalir dari kepala mereka. Padahal sudah hampir satu bulan lamanya jenazah tersebut berada dalam peti, ujar Ustadz Syamsuddin...

“Ketika kami memandikan kedua jenazah ini kami menyaksikan, subhanallah, darah mereka masih mengalir dari kepala mereka. Padahal sudah hampir satu bulan lamanya jenazah tersebut berada dalam peti,” jelasnya.

Dengan isyarat kesyahidan itu, Ustadz Syam menegaskan bahwa kedua jenazah adalah teroris, melainkan mujahid.

“Dalam Islam, yang disebut teroris adalah orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya, dan sedangkan mereka adalah mujahid yang membela Allah dan Rasul-Nya,” terangnya.

Kedua jenazah tak dikenal itu ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror di Cililitan, Jakarta Timur (12/5/2010). Satu jenazah lainnya yang juga ditembak mati adalah Maulana. Jenazah Maulana telah dimakamkan di Sawangan, Depok, Jawa Barat oleh keluarganya.

Prosesi pemakaman kedua jenazah tersebut tak dihadiri oleh sanak-keluarganya. Karena hingga akhir hayatnya tak ada orang yang mengaku keluarganya, meski foto kedua jenazah telah disebarkan polisi. Densus 88 yang menembaknya dengan tudingan teroris pun tak ada yang tahu siapa kedua sosok yang dibunuhnya itu. Tak ada penjelasan apapun dari Mabes Polri atas pembunuhan kedua sosok tak dikenal itu. Polisi hanya bisa menyebut keduanya teroris.

Kedua jenazah yang dikubur di makam tak beridentitas pun tak bisa membantah tudingan teroris yang dituduhkan polisi. Melalui darah yang masih mengalir meski telah meninggal sebulan lamanya itulah mereka berisyarat. [widi]

ANEH, DENSUS LAKNATULLAH TAK KENAL MEREKA TAPI NUDUH MEREKA "TERORIS" ??

BAYANGKAN BERAPA BANYAK MEREKA MENANGKAP ORANG DENGAN MEMBERITAHUKAN NAMA ASLI HINGGA NAMA ALIAS LALU MEMBERI GELAR "TERORIS" WALAU BELUM TERBUKTI DENGAN JELAS KEBENARANNYA?

MASUK LOGIKA KAH ??

MAKA ALLAH 'AZZA WA JALLA MEMPERINGATKAN,

"Dan barangsiapa yang MEMBUNUH SEORANG MUKMIN dengan SENGAJA maka balasannya ialah JAHANNAM, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya."

QS. AN NISA AYAT 93

nb: ini hanyalah analisis seorang hamba yang faqir, dan hanya Allah yang mengetahui segalanya, wallahu'alam

Baca Selengkapnya »»

Mbakku Putri Munawwaroh tidak tau apa-apa, satupun tamu tidak dikenal dan tidak dilihat wajahnya, karena tamu mutlak urusan suaminya [Mas Adib Susilo]...

Putri Munawwaroh harus melihat suaminya meninggal dihadapanya sendiri coba anda bayangkan..

Dalam keadaan hamil yg masih membutuhkan perhatian seorang suami....

Juga harus terkena reruntuhan dikepala sampai berdarah-darah....

Dan juga ditembak DENSUS 88 2 kali Laknatullah 'Alaih di bagian Paha dan sekitarnya...

INGAT kakakku adalah seorang wanita harus merasakan penderitaan dahsyat dalam satu malam dan sekarang di INTEROGASI di Brimob, JAUH dari Keluarga dan orang2 yg sayang dengan Mbakku...

Terus apakah Mbakku harus dipenjara....?

Haruskah mbakku berpisah dengan anak tercinta yg berusia 3 bulan....?

Dituduh menyembunyikan Teroris, tidakah cukup penderitaan yg dirasakan mbakku...?....?

Mohon sedianya untuk menerbitkan tulisan ini,,,

Jazzakumullah Khoiron Katsir

Dari Adik Putri Munawwaroh

Baca Selengkapnya »»

Al-Balagh Media merilis sebuah wawancara dengan Komandan Jihad di Tanah Khurasan, Syekh Sirajuddin Haqqani. Dalam wawancara tersebut, selain dibantah seluruh kebohongan media kafir, Syekh Sirajuddin Haqqani juga berpesan khusus kepada para jurnalis media jihad. Berikut wawancara lengkapnya.

Al-Balagh Media (ABM) : Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala pujian bagi Allah, Dia yang memberi kemenangan kepada Mujahidin, dan semoga perdamaian selalu atas Panglima Mujahidin, dan atas keluarganya, sahabat, dan atas mereka yang mengikuti petunjuk yang benar.

Allah berfirman dalam Al Qur'an yang mulia:

"Ya, jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerangmu dengan tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda." (QS. Ali Imran 125)

Sheikh kami, Komandan Sirajuddin Haqqani, semoga Allah membantu Anda dengan dukungan-Nya, kami dari Al-Balagh Media ingin berterima kasih telah memberikan kami kesempatan ini untuk bertemu dengan Anda, dan berdialog dengan Anda tentang hal-hal tertentu, sehingga mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang terjadi di negeri ini yang diberkati dengan aliran darah para syuhada.

Kami ingin berbicara tentang peristiwa terbaru yang dilaporkan oleh media pembohong, dan kami juga ingin mengambil kesempatan untuk meminta Anda untuk mengirim pesan ke media Jihad, terutama kepada saudara-saudara dari yayasan Media Jihad, dan Mujahidin. Dan kami juga ingin mendengar pendapat Anda tentang Jihad, dan tentang apa yang menjadi tantangan mereka, terutama pada periode sebelumnya. Oleh karena itu, mari kita langsung menuju Syekh kami tercinta dengan sejumlah pertanyaan yang kami harap Anda bisa menjawab.

Kami mulai dengan nama Allah.

ABM : Pertama-tama, kami ingin mengetahui beberapa informasi umum tentang Anda, dan kami juga ingin tahu dimana wilayah yang berada di bawah kendali Anda?

Syekh Sirajuddin --semoga Allah melindunginya-- (SH) : Saudaraku, saya, Sirajuddin Haqqani, putra Syekh Jalaluddin Haqqani, saya tiga puluh tahun. Saya lahir di negara bagian Paktia, Saya anggota Dewan Syura dari Emirat Islam. Adapun wilayah yang kita kontrol, kami diamanati oleh Emirat Islam untuk memerintah di tenggara Afganistan (Paktia, Khost, Paktika) dan Mujahidin kami berjuang di utara (di utara Afganistan) dan Selatan (negara bagian Selatan Afganistan). Mereka berada di bawah komando panglima provinsi-provinsi.

ABM : Kedua, kami ingin Anda untuk menginformasikan kepada kami tentang apa yang terjadi di tanah ini,dan kemajuan yang Anda capai?

SH : Semua Segala puji bagi Allah, dan sekali lagi puji bagi Allah, kami pejuang Mujahidin di provinsi-provinsi yang saya sebutkan mengontrol lebih dari 90% dari wilayah, dan pasukan asing dan murtad adalah terjebak dalam basis mereka dan markas mereka. Sisa dari semua daerah di bawah kendali Mujahidin, dan orang-orang biasa berinteraksi dengan Mujahidin, dan mereka mencintai Mujahidin. Mujahidin menargetkan musuh di basis mereka dan markas mereka dari waktu ke waktu, yang membingungkan musuh.

ABM : Bagaimana sebenarnya adalah rumor yang diterbitkan oleh media bahwa musuh membuat kemajuan di semua daerah?

SH : Ini rumor yang tak berdasar, yang diarahkan oleh media Barat, yang mencoba untuk menutupi kekalahan musuh dengan mengganti dengan kemenangan di saluran media mereka. Mereka selalu mengatakan bahwa mereka menang, tetapi jika apa yang mereka mengklaim benar, lalu mengapa ada begitu banyak mujahidin di wilayah tersebut?! Dan semua pujian bagi Allah, kami sangat kuat, dan kami memiliki begitu banyak Mujahidin bahwa kita tidak mampu melengkapi (senjata dan logistik) mereka semua, karena terlalu banyak untuk melengkapi.

ABM : Keempat, berapa jumlah kerugian di wilayah ini yang tidak diumumkan oleh musuh?

SH : Pernahkah Anda mendengar dari media Barat, di mana Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengakui bahwa dalam perbandingan antara tiga bulan pertama tahun 2009 dan 2010 yang mereka kerugian dua kali lipat, dan terluka telah meningkat tiga kali lebih banyak daripada sebelumnya? Hal ini selain kerugian keuangan yang besar.

ABM : Apa alasan menurut pendapat Anda, yang memaksa CIA untuk meminta bantuan dari dinas intelijen Arab? Apakah ini bukti kelemahan para Tentara Salib, ketidakberdayaan mereka di Afghanistan, dan ketidakmampuan mereka untuk mengontrol berbagai hal?

SH : Ya ini benar. Semua orang tahu bahwa Amerika dalam keadaan sangat lemah, dan bahwa mereka memohon bantuan dari segala bangsa di bumi untuk menghadapi Mujahidin.

ABM : Apakah ada badan intelijen Arab yang kuat di tanah Khurasan, atau operasi Abu Dujanah merupakan operasi satu kali, berdasarkan intelijen yang kuat?

SH : Tidak, tidak ada kehadiran intelijen yang kuat dari kelompok apapun.

ABM : Apakah Mujahidin yang bermigrasi ke tanah Khurasan, menjadi penghalang atau beban bagi jihad Afghanistan?

SH : Segala pujian bagi Allah, itu adalah bertentangan: mereka meringankan jalan kita, dan menolak penyembah salib bekerjasama dengan kami dan kami dengan mereka dalam parit yang sama.

ABM : Bagaimana kerjasama antara imigran dan Ansar di tanah Khurasan (Mujahidin Arab dan Mujahidin lainnya di tanah Khurasan)?

SH : Mereka adalah contoh hidup bagaimana imigran dan para sahabat dan Ansar yang bekerja sama dengan satu sama lain untuk sepenuhnya kemampuan mereka.

ABM : Apakah ada saran Anda ingin memberikan kepada orang-orang yang duduk dari Jihad?

SH : Jika mereka duduk kembali dan tinggal jauh dari jihad ini dengan disengaja, biarkan mereka tahu bahwa bangsa Islam melemparkan diri mereka ke dalam lubang kehinaan. Mereka yang tinggal di belakang harus melakukan kewajiban ini. Bisa jadi beberapa dari mereka mempunyai argumen dan sumber membenarkan mereka tinggal jauh. Tetapi untuk menyanggah argumen mereka dan sumber-sumber kami mengundang mereka untuk membaca beberapa buku oleh Sheikh Ahmed Kabir dan Mujahid bin Ibrahim, di sana Anda akan menemukan hukum Islam tentang orang-orang yang tinggal jauh dari Jihad (tidak berjihad).

ABM : Dapatkah Anda menjelaskan sejauh mana dampak operasi yang dilakukan oleh Isytihad Abu Dujanah di tanah ini?

SH : Pahlawan besar, Mujahid demi Allah, Abu Dujanah Al-Khurasan, semoga Allah menerima dia, dalam operasi istisyhad yang diberkati yang menewaskan pejabat senior dari intelijen AS, CIA. Mereka yang tewas adalah kelompok elit intelijen, dan mereka yang tewas dari intelijen AS adalah kelompok yang bertanggung jawab untuk menyerang Mujahidin di daerah ini, khususnya para pemimpin Mujahidin. Mereka telah bekerja selama bertahun-tahun di daerah ini, dan mereka juga beberapa pengaruh di negara-negara tetangga, misalnya di Irak.

Setelah membunuh grup ini kami berhasil mematahkan tulang punggung musuh, dan efektivitas operasi mereka yang mentargetkan Mujahidin berkurang sebanyak 90%. Dan hasil operasi ini diberkati yang membunuh sekelompok terampil perwira intelijen Amerika, adalah juga menciptakan ketidakseimbangan dalam penggunaan mata-mata, serta hilangnya kepercayaan, dan juga kehadiran mereka menjadi sangat lemah, karena masalah keamanan mereka meningkat.

ABM : Apakah reaksi dari orang-orang Afghanistan tentang laporan yang diterbitkan dari kekuatan musuh, tentang klaim mereka bahwa mereka membuat kemajuan di tanah ini?

SH : Segala pujian bagi Allah, rakyat Afghanistan mengetahui kebenaran tentang musuh, dan mereka mengetahui kebohongan dan klaim palsu musuh. Mereka tahu apa kenyataannya, dan mereka tahu bahwa musuh tidak mengendalikan satu inci tanah ini. Yakin, ini adalah rekayasa musuh.

ABM : Dapatkah kita memiliki pandangan umum dari Komandan Sirajuddin Haqqani, untuk masa depan Jihad di Tanah Khurasan?

SH : Kemenangan akan segera hadir, Insya Allah, dan Emirat Islam akan menjadi lebih kuat dari sekarang, Insya Allah.

ABM : Sheikh kami, sekarang kita akan berbicara tentang subjek yang sangat penting, dan subjek ini telah membuktikan keberadaannya di lapangan... dan bahwa subjek itu adalah media Jihad, dan dari sana kami harap Anda akan memberikan saran Anda untuk mereka yang terlibat dalam media Jihad.

ABM : Dapatkah kami meminta gambaran dari Panglima Sirajuddin Haqqani tentang masa depan media Jihad?

SH : Mereka akan melanjutkan dengan mendistribusikan rilisan yang kuat, dan mereka akan mencari cara untuk memperkuat dan meningkatkan kesadaran, dan mencapai pikiran para pemuda dan umat Islam umumnya, dan menunjukkan wajah musuh sejatinya .

ABM : Syekh kami, kami ingin meminta Anda untuk langsung memberikan pesan ke media Jihad, selain itu, sejauh mana dampak dari media Jihad?

SH : Para Jihadis Internet perlu untuk meningkatkan tingkat (kemampuan) mereka, mengorganisir diri lebih kuat, bekerjasama, meningkatkan penelitian mereka, dan mempublikasikan materi mereka. Mereka juga harus up to date, dan mereka harus cepat dalam menyebarkan berita dari dunia Jihad Islam, dan mempublikasikan pesan dari para komandan Jihad.

Tujuannya adalah agar karya mereka menjadi sesuatu yang eksklusif dengan kehadiran info yang kuat, mereka perlu membuat instansi media (non-jihad) lainnya meminta kepada mereka, bukan kita yang meminta (berita) dari mereka. Mujahidin perlu membantu mereka, dan gerakan Jihad perlu meningkatkan distribusi bahan Jihad (laporan, wawancara dll..), dan yang paling penting adalah rilis video resmi.

Selain itu, masyarakat Muslim umum harus membantu mereka secara finansial, teknis dan dengan segala cara lain. Jihad jaringan internet adalah sesuatu yang kita perlu banggakan, dan kita hormati. Kenyataannya adalah bahwa mereka telah melakukan pekerjaan yang hebat.

ABM : Apakah jaringan Jihad media melayani tujuan mereka, atau mereka harus lebih aktif?

SH : Ya mereka melayani tujuan mereka, tetapi mereka perlu meningkatkan keterampilan mereka di segala bidang, dan mereka harus lebih aktif pada setiap waktu ke depan.

ABM : Bagaimana peran jaringan media Jihad dalam mendukung Mujahidin, dan menunjukkan kebenaran tentang perang, sengitnya pertempuran yang terjadi di tanah Khurasan?

SH : Memainkan peran besar dan jaringan media Jihad memiliki keberadaan di tanah ini, tetapi kita perlu lebih banyak cakupan dan perhatian.

ABM : Apa peran forum-forum Jihad, dan terutama forum Islam al-Faloja, dalam mengungkap fakta-fakta tentang situasi di tanah Khurasan?

SH : Peranan jaringan media Jihad yang besar dan jelas, dan kami berterima kasih kepada mereka, dan terutama forum Islam al-Faloja, dan sebelum itu al-Hesbah dan al-Ekhlas, dan mimbar jihad , dan ini adalah kesempatan besar untuk mengucapkan terima kasih kepada semua Muslim yang bertanggung jawab atas Media Jihad. Dan aku memohon kepada Allah untuk menerima amal mereka.

ABM : Apakah ada saran yang ingin Anda berikan kepada jaringan media Jihad secara umum?

SH : Saran saya kepada sesama anda (Jurnalis dan wartawan Jihad) dan jaringan media Jihad secara umum, dan Mujahidin, adalah untuk menyelidiki kebenaran kata-kata dan tindakan, dan untuk tidak membesar-besarkan berita. Dan mereka harus menjatuhkan moral musuh, dan memperingatkan orang-orang tentang berita dari sumber-sumber musuh. Aku meminta Allah untuk membimbing mereka, dan memberkati mereka dengan surga tertinggi di langit. Aku meminta Allah untuk melindungi mereka dan membantu mereka, dan sebenarnya mereka telah menawarkan layanan besar dalam mengekspos kebohongan palsu dari Tentara Salib.

ABM : Apakah ada kata terakhir yang ingin Anda sampaikan kepada seluruh dunia melalui Al-Balagh Media?

SH : Umat Islam perlu untuk membantu saudara mereka Mujahidin dengan segala cara dan di semua arena. Orang-orang yang memiliki kemampuan finansial bisa membantu dengan uang. Orang-orang yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang-bidang 'khusus', elektronik, komunikasi dan jaringan anti-mata-mata, dan penghancuran musuh, serta orang-orang dari pena, puisi, sastra harus bangkit untuk membantah desas-desus dan rekayasa dari Tentara Salib.

Mereka harus bertindak berdasarkan pengetahuan, dan perlu berdiri dalam satu peringkat, seperti yang dilakukan Barat terhadap umat Islam. Para ulama Islam harus selalu mengatakan kebenaran dan bertindak atasnya, dan mereka harus memberikan vonis Islam untuk mendukung Mujahidin. Mereka harus meninggalkan perbedaan-perbedaan parsial di belakang mereka, dan bekerja untuk persatuan di kalangan umat Islam, dan menggabungkan usaha mereka dan membangunkan umat Islam atasnya.

ABM : Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Syeikh, Komandan Sirajuddin Haqqani --semoga Allah melindunginya-- dan kami merasa terhormat dengan kesempatan ini untuk bertemu dengan Anda, dan kami mohon maaf untuk Anda jika kita telah mengambil terlalu banyak waktu Anda dengan pertanyaan-pertanyaan kami. Kami meminta Allah untuk memberkati Syekh, dan membuat Anda aset bagi agama Islam, dan membuat Anda salah satu orang yang memberi kemenangan kepada agamanya.

Dan doa akhir kita adalah bahwa semua pujian bagi Allah, Tuhan semesta alam, dan semoga kedamaian dan berkah Allah atas Nabi Muhammad, yang terbaik dari doa-doa dan berkat.

Catatan: Saudara kita yang melakukan wawancara adalah saudara Fadil Abu Dujanah San'aani, semoga Allah melindunginya.

Al-Balagh Media Center

Selasa, 28 Rabi Al-Akbar, 1431H
Bertepatan dengan 13 April 2010

Source : Theunjustmedia

Baca Selengkapnya »»