Resep Pengobatan Spesifik

Resep Pengobatan Spesifik
Rosululloh saw. telah meresepkan pengobatan banyak penyakit. Beliau memberikan resep pengobatan spesifik yang sesuai dengan setiap penyakit. Di antara resep-resep spesifik itu:
1. Resep Sakit Kepala dengan Bekam dan Sakit Kaki dengan Inai.
Diriwayatkan dari Salmâ, pelayan Rosululloh saw., ia berkata : “Setiap kali ada orang mengeluh sakit kepala kepada Rosululloh saw., beliau selalu bersabda, ‘Berbekamlah!’, demikian pula (setiap kali orang mengeluh) sakit di kakinya, beliau selalu bersabda, ‘Catlah dengan hinâ’!’” (HR. Bukhari dalam At-Târîkh (I/411), dihasankan oleh Al-Albânî)
2. Sakit Perut dengan Madu
Diriwayatkan dari Abû Sa‘îd bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi saw., lantas berkata, “Saudaraku mengeluh sakit perut.” Beliau bersabda, “Minumilah madu!” Kemudian ia datang kedua kalinya, maka beliau saw. tetap bersabda, “Minumilah madu!” Kemudian ia datang ketiga kalinya, maka beliau saw. tetap bersabda, “Minumilah madu!” Kemudian ia datang lagi kepada beliau, lantas berkata, “Sudah kulakukan (tapi ia belum sembuh)!” Maka, Rosululloh saw. bersabda, “Maha Benar Alloh, dan dustalah perut sauda-ramu! Minumilah madu!” Lantas ia meminuminya madu, sehingga sembuh. (Muttafaqun ‘alaih)
3. Kay, yakni pembakaran dengan Besi Panas
Dalam hadits disebutkan : “Sesungguhnya Nabi saw. mengutus seorang dokter kepada Ubay bin Ka‘b, lantas dokter itu memutus satu uratnya, kemudian melakukan kay padanya (dengan besi panas).”( HR. Muslim)
4. Talbinah, yakni Jelai Rebus (Tajin Jelai).
Dari Ummul Mundzir, ia berkata : Suatu ketika Rosululloh saw. datang kepadaku ditemani oleh ‘Alî, sedangkan kami mempunyai panenan anggur yang tergantung. Rosululloh saw. makan, sedangkan ‘Alî juga ikut makan. Maka, Rosululloh saw. berkata kepada ‘Alî, “Mah (jangan), ‘Alî! Engkau baru saja sehat!” Maka, ‘Alî duduk saja, sedangkan Nabi saw. makan. Saya pun menyuguhkan silq (sejenis ubi -ed.) dan jelai. Maka, Nabi saw. bersabda, “Wahai ‘Alî, ambillah ini, ini lebih cocok untukmu!”139)
5. Itsmid, yakni celak untuk beberapa penyakit mata.
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbâs bahwa Rosululloh saw. ber-sabda, “Sebaik-baik celak kalian adalah itsmid, ketika menjelang tidur, ia menjelaskan penglihatan dan menumbuhkan bulu mata.”140)
6. Kam’ah, yakni tumbuhan atau jamur tanah, airnya menyem-buhkan penyakit-penyakit mata.
Rosululloh saw. bersabda : “Kam’ah termasuk al-mann, airnya menyembuhkan mata.”141)
7. Air, antara lain air Zamzam dan air sumur.
Rosululloh saw. bersabda : “Demam adalah dari luapan panas Jahanam, maka padamkanlah dengan api.”142)
Rosululloh saw. juga bersabda : “Air Zamzam diminum untuk tujuan apa saja.”143) Beliau saw. juga bersabda : “Sesungguhnya ia diberkati, ia menjadi penghilang lapar dan penyembuh penyakit.”144)
8. Ruqyah, yakni dengan bacaan Al-Quran dan doa-doa yang ma’tsûr dari Nabi saw.. Rosululloh saw. apabila mendatangi orang sakit atau didatang-kan kepada beliau orang yang sakit, maka beliau membaca doa : “Adzhibi `l-ba’sa Robba `n-nâs, isyfi Anta `sy-syâfî la syifâ’a illâ syifâ’uka syifâ’an lâ yughôdir saqomâ (Hilangkan penyakit, wahai Robb manusia. Sembuhkan, Engkau adalah Yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan selain kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan penyakit).”145)

Dari Aswad bin Yazîd, bahwa ia berkata : Saya pernah bertanya kepada ‘آisyah tentang ruqyah, maka ia menjawab, “Nabi saw. memberi rukhshoh untuk meruqyah siapa pun yang terkena sengatan.”146)

Dari ‘Asyah ra, ia berkata, “Rosululloh memerintah saya -atau memerintah- agar diruqyah orang yang terkena ‘ain147).”

Dari Ummu Salamah bahwa Nabi saw. pernah melihat seorang gadis kecil di rumahnya, sedangkan di wajah gadis itu ada saf‘ah148) (flek hitam), maka beliau bersabda, ‘Ruqyahlah dia, karena ia terkena pandangan mata jahat.”149)
9. Kurma (sebagai pengobatan racun dan sihir).
Rosululloh saw. bersabda : “Barangsiapa sarapan dengan tujuh butir kurma ‘ajwah, maka tidak akan terkena bahaya racun maupun sihir pada hari itu.”150)

Demikian pula, untuk menolak racun, hendaklah dicelupkan dua sayap lalat ketika ia jatuh di bejana.Rosululloh saw. bersabda : “Jika ada lalat jatuh ke dalam bejana salah seorang dari kalian, hendakah ia menenggelamkan seluruh tubuh lalat itu, kemudian membuangnya, karena di sebelah sayapnya ada penyakit, sedangkan di sebelah lagi ada obat.”151)
10. Air kencing dan susu unta.
Diriwayatkan dari Anas ra, bahwa ada beberapa orang terkena jawy Madinah, maka Nabi saw. menyuruh mereka untuk mencari penggembala unta, lantas meminum air kencing dan susu unta. Mereka pun mencari penggembala unta, lantas meminum air kencing dan susu unta, sehingga badan mereka kembali sehat. Lalu mereka membunuh penggembala dan merampok unta. Maka, berita itu sampai kepada Nabi saw.. Beliau pun mengirim pasukan untuk menangkap dan mendatangkan mereka. Akhirnya, tangan dan kaki mereka dihukum potong, dan mata mereka dicelaki dengan paku panas.152)
11. ‘غd Hindî.
Dari Ummu Qois, ia berkata : Saya pernah mendengar Nabi saw. bersabda : “Gunakanlah ‘ûd hindî ini, karena di dalamnya terdapat tujuh obat, dimasukkan melalui hidung untuk ‘udzroh (amandel), dimasukkan melalui mulut untuk penyakit dzâtul janbi.”153) 12. Gajih ekor kambing.
Rosululloh saw. bersabda : “Pengobatan ‘irqun nasâ adalah gajih ekor kambing Badui, dicairkan, kemudian dibagi menjadi tiga bagian, kemudian diminum pagi-pagi sebelum makan, setiap hari satu bagian.”154)
13. Sanâ dan sanût, yakni jenis rumput obat, -disebut juga sanâ makkî dan syamr-.
Rosululloh saw. bersabda : “Konsumsilah sanâ dan sanût, sesungguhnya di dalam keduanya terdapat penyembuh setiap penyakit, kecuali sâm.” Maka, ada yang bertanya, ‘Wahai Rosululloh, apakah sâm itu?’ Beliau menjawab, ‘Kematian’.”155)
14. Bath, yakni membelah bisul untuk mengeluarkan penyakit yang ada di dalamnya. Di antaranya, Nabi saw. pernah mengutus seorang dokter untuk melakukan bath terhadap seorang pria yang mengidap jawy. Maka, beliau ditanya, “Wahai Rosululloh, apakah pengobatan itu berguna?” Rosululloh n pun bersabda, “Sesungguhnya (Dzat) yang menurunkan penyakit, juga menurunkan obat.”156)
15. Pengobatan kesedihan dan kecemasan.
Rosululloh saw bersabda : “Doa-doa orang yang kesusahan adalah, ‘Allôhumma rohmataka arjû, fa lâ takilnî ilâ nafsî thorfata ‘ain, wa ashlih lî sya’nî kullih, lâ ilâha illâ Anta (Ya Alloh, aku hanya mengharap rahmat-Mu, maka jangan serahkan aku kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata. Perbaikilah semua keadaanku, tidak ada ilâh yang benar selain Engkau’.”157)Beliau saw. juga bersabda : “Talbinah menenteramkan hati orang sakit dan menghilangkan sebagian kesedihan.”158)

BACA JUGA...

Widget by Scrapur