Waktu dan Titik-titik Khusus untuk Bekam
Penulis telah membaca berbagai referensi yang berbicara tentang bekam dan waktu-waktunya, di antara mereka ada yang mengatakan bahwa bekam itu memiliki empat waktu :
1. Waktu tahunan.
2. Waktu bulanan.
3. Waktu musiman.
4. Waktu harian.
Mengenai hal itu, mereka menyebutkan beberapa hadits dhoif.
Ibnul Qoyyim berkata, “Penulis Al-Qônûn berkata, ‘Perintah penggunaan terapi bekam tidak di awal bulan, karena berbagai unsur pada saat itu belum bergerak dan bergolak, juga tidak di akhir bulan, karena pada saat itu berbagai unsur tersebut telah berkurang, tetapi diperintahkan di pertengahan bulan ketika seluruh unsur dalam puncak pergolakannya dalam proses per-tambahan karena pengaruh pertambahan cahaya dari sinar bulan’.”Sabda Nabi, “Sebaik-baik pengobatan kalian adalah bekam”, merupakan isyarat bagi para penduduk Hijâz dan negara-negara beriklim panas, karena darah mereka lembut dan lebih cen-derung kepada penampilan lahir badan mereka, karena tarikan panas yang mengenainya ke permukaan tubuh.
Penulis Al-Qônûn berkata, “Waktu-waktu pelaksanaannya di siang hari adalah pada jam dua atau jam tiga, dan harus diupayakan sehabis mandi, kecuali orang yang memiliki darah kental, maka ia harus mandi, lalu bersantai dulu selama satu jam, kemudian baru berbekam.”322)
Waktu-waktu Berbekam Sesuai Kebiasaan NabiDiriwayatkan dari ‘Abdullôh bin Mas‘ûd, ia berkata : Rosululloh Shallallhu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Sebaik-baik bekam yang kalian lakukan adalah pada tanggal tujuh belas, sembilan belas, dan dua puluh satu.”323)
Dari Abû Huroiroh ra, ia berkata : Rosululloh Shallallhu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa berbekam pada tanggal tujuh belas, sembilan belas, dan dua puluh satu, maka itu menyembuhkan segala penyakit.”324)
Dari Ibnu ‘Umar ra, ia berkata : Rosululloh Shallallhu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Berbekam sebelum sarapan paling ideal, ia meningkatkan ke-mampuan akal, menguatkan kemampuan menghafal, menambah kuat hafalan orang yang sudah hafal. Barangsiapa berbekam, hendaklah berbekam pada hari Kamis, dengan nama Alloh.
Hindarilah berbekam pada hari Jumat, hari Sabtu, dan hari Ahad, tetapi berbekamlah pada hari Senin dan Selasa. Hindari pula berbekam pada hari Rabu, karena hari Rabu adalah hari ketika Ayyûb terkena balâ’. Tidak pernah muncul kusta dan vitiligo kecuali pada hari Rabu dan malam Rabu.”325)
Kholâl berkata, “‘Ishmah bin ‘Ishôm memberitahuku, ia berkata : Hanbal telah bercerita kepada kami, ia berkata, ‘Abû ‘Abdullôh Ahmad bin Hanbal biasa berbekam pada waktu apa saja ketika darah bergolak, jam berapa pun’.”326)
Kholâl juga mengutip dari Ahmad bahwa ia tidak menyukai berbekam pada hari-hari yang disebutkan, sekalipun hadits tersebut tidak kuat.327)
Ibnu Hajar Al-‘Asqolânî berkata, “Karena hadits-hadits ini tidak ada satu pun yang shohih, maka Hanbal bin Ishâq berkata, ‘Ahmad biasa berbekam di waktu kapan saja dan pada jam berapa pun ketika darahnya bergolak’.”328)
Saya katakan bahwa waktu paling utama untuk menjalani terapi bekam adalah sebagaimana yang diriwayatkan kepada kita mengenai kebiasaan Nabi Shallallhu ‘Alaihi Wasallam dalam berbekam, dan apabila ada perselisihan pendapat mengenai keshohihan hadits yang menetapkan waktu tersebut, hendaklah kita mengambil riwayat yang kuat saja tentang berbekamnya beliau Shallallhu ‘Alaihi Wasallam.Dalam Ash-Shohîhain telah diriwayatkan secara shohih bahwa beliau berbekam di kepala beliau pada saat beliau melaksanakan ihrom, karena sakit syaqîqôh (migrain).329)
Diriwayatkan pula bahwa beliau Shallallhu ‘Alaihi Wasallam berbekam setelah me-makan daging kambing beracun.Diriwayatkan pula bahwa beliau berbekam di punggung telapak kakinya, setelah beliau terjatuh dari atas kuda.
Dari hadits-hadits ini bisa kita ambil kesimpulan bahwa Nabi Shallallhu ‘Alaihi Wasallam biasa berbekam ketika sakit, beliau tidak menunggu datang-nya waktu tertentu, andaikata beliau perlu menunggu waktu, niscaya beliau menunggu waktu setelah ihrom.
Secara ilmiah dan medis, sekalipun waktu-waktu yang telah ditetapkan oleh para ulama ini merupakan waktu yang paling baik dan utama untuk berbekam, disebabkan oleh bergolaknya darah pada hari-hari sempurnanya sinar bulan ini, akan tetapi berbekam ketika sakit tentu lebih baik lagi, karena ketika itu darah lebih bergolak.
Alat Bekam Antara yang Kuno dan ModernDiriwayatkan dari Ibnu ‘Abbâs, ia berkata, “Nabi Shallallhu ‘Alaihi Wasallam ber-bekam di kepala, pada saat beliau melaksanakan ihrom dikare-nakan sakit yang menimpa beliau dengan Lahyi Jamal.”330)
Mengenai hal ini, sebagian ulama331) mengatakan bahwa Lahyi Jamal adalah alat yang digunakan Nabi Shallallhu ‘Alaihi Wasallam untuk berbekam. Yakni, beliau Shallallhu ‘Alaihi Wasallam berbekam dengan menggunakan tulang unta.332)
Saat ini, ada banyak alat bekam, di antaranya ada yang meng-gunakan api, ada yang menggunakan gelas udara dan alat penghisap, ada yang menggunakan listrik, dan sebagainya.Yang penting, masing-masing alat tersebut memiliki sifat menghisap, baik dengan metode modern maupun metode kuno.
__________________________________________
322) Ath-Thibbu `n-Nabawî, Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah hal. 54-55, 59.
323) Lihat Shohîh Sunani `t-Tirmidzî, Al-Albânî v (II/204).
324) Lihat Shohîh Sunan Abî Dâwud (II/372).
325) Lihat Shohîh Sunan Ibni Mâjah, Al-Albânî v (II/261).
326) Ath-Thibbu `n-Nabawî, Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah hal. 59.
327) Fathu `l-Bârî, Ibnu Hajar Al-‘Asqolânî, Kitâbu `th-Thibb, bab Ayyu Sâ‘atin Yahtajim wa `htajama Abû Mûsâ Lailan hal. 266.
328) Fathu `l-Bârî, Ibnu Hajar Al-‘Asqolânî, Kitâbu `th-Thibb, bab Ayyu Sâ‘atin Yahtajim wa `htajama Abû Mûsâ Lailan hal. 266.
329) Syaqîqoh adalah sakit kepala separoh (Mukhtâru `sh-Shihhâh).
330) Shohîhu `l-Bukhôrî (5700).
331) Sebagian ulama lain mengatakan bahwa Lahyi Jamal adalah nama lokasi yang berjarak tujuh mil dari Madinah (Lihat bab Pengobatan Sihir dengan Ruqyah ) -penerj.
332) Fathu `l-Bârî, Kitâbu `l-Jihâd, Bab Mudâwâtu `n-Nisâ’i `l-Jarhâ fi `l-Harb hal. 34
Apa kata Mereka tentang Al Jazirah Herbal?
- AL JAZIRAH HERBAL, mengutamakan kepuasan konsumen, dapat dipercaya. terbukti: waktu Saya memesan obat lewat TIKI. Barang cepat diantar dan sampai ke tujuan. Padahal Saya belum transfer uang sama sekali-Bpk. Hendy, Bandung
- Alhamdulillah begitu Saya mengkonsumsi Produk Herbal (OBAHAMA) memang manjur, terutama habbatussauda, mahkota dewa, Sari Kurma, Minyak Zaitun dan masih banyak lagi khasiat yang lainnya-Bpk. Kartono, Jakarta
- Sejak putri saya mengkonsumsi Habbatussauda haidnya menjadi teratur. terus terang saya agak kuatir dengan keadaan anak saya dulu. tapi kini saya tenang dan merasa mantap mengkonsumsi habbatussauda, karena Habbatussauda alami sehingga aman digunakan dalam janka waktu panjang-Ibu Lilyana Fikri, Jakarta
- Saya ingin bercerita sedikit setelah saya mengkonsumsi habbatusauda. dulu sebelum mengkonsumsi saya sering merasa lemah dan cepet capek. selain itu saya juga memiliki penyakit susah buang air besar dan perut yang sensitif terhadap makanan suka merasa kembung dan mulaes2. Alhamdulillah setelah saya mengkonsumsi habbatussauda selama 3 minggu, saya merasa banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh saya. badan serasa segar dan tidak mudah capek!!! di tambah buang air besar menjadi lancar lancar, perut yang biasa kembung dan mules2 sudah tidak terasa. dan yang paling dahsyatnya saya sering tidur larut malam bahkan sampe pagi, alhamdulillah tidak terserang penyakit dan badan merasa segar sewaktu bangun walaupun tidur cuma sebentar.-Sdr. Rezki Putra, Jakarta
CALL NOW 021 947 056 03 OR 0813 830 810 21
Senyum Jenazah Para Mujahidin
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Komentar :
Post a Comment
Berikan Komentar Anda