Bismillah

Apa kata Mereka tentang Al Jazirah Herbal?

  • AL JAZIRAH HERBAL, mengutamakan kepuasan konsumen, dapat dipercaya. terbukti: waktu Saya memesan obat lewat TIKI. Barang cepat diantar dan sampai ke tujuan. Padahal Saya belum transfer uang sama sekali-Bpk. Hendy, Bandung
  • Alhamdulillah begitu Saya mengkonsumsi Produk Herbal (OBAHAMA) memang manjur, terutama habbatussauda, mahkota dewa, Sari Kurma, Minyak Zaitun dan masih banyak lagi khasiat yang lainnya-Bpk. Kartono, Jakarta
  • Sejak putri saya mengkonsumsi Habbatussauda haidnya menjadi teratur. terus terang saya agak kuatir dengan keadaan anak saya dulu. tapi kini saya tenang dan merasa mantap mengkonsumsi habbatussauda, karena Habbatussauda alami sehingga aman digunakan dalam janka waktu panjang-Ibu Lilyana Fikri, Jakarta
  • Saya ingin bercerita sedikit setelah saya mengkonsumsi habbatusauda. dulu sebelum mengkonsumsi saya sering merasa lemah dan cepet capek. selain itu saya juga memiliki penyakit susah buang air besar dan perut yang sensitif terhadap makanan suka merasa kembung dan mulaes2. Alhamdulillah setelah saya mengkonsumsi habbatussauda selama 3 minggu, saya merasa banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh saya. badan serasa segar dan tidak mudah capek!!! di tambah buang air besar menjadi lancar lancar, perut yang biasa kembung dan mules2 sudah tidak terasa. dan yang paling dahsyatnya saya sering tidur larut malam bahkan sampe pagi, alhamdulillah tidak terserang penyakit dan badan merasa segar sewaktu bangun walaupun tidur cuma sebentar.-Sdr. Rezki Putra, Jakarta
CALL NOW 021 947 056 03 OR 0813 830 810 21
Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

install windows ana-moslem airsoft gun airsoft gun

Senyum Jenazah Para Mujahidin

BIDADARI CALON SUAMIKU

Posted by Admin | 11/04/2008 09:13:00 pm

Di kota Suffah tinggallah seorang pemuda bernama Zahid. Ia hidup pada zaman Rosulullah. Setiap hari ia tinggal di masjid Madinah. Zahid memang bukan pemuda tampan. Di usianya yang ke 35, ia belum juga menikah.
Suatu hari, ketika Zahid tengah mengasah pedangnya, tiba-tiba Rosulullah datang dan mengucapkan salam kepadanya. Zahid kaget dan menjawabnya dengan gugup. : “Wahai saudaraku Zahid, selama ini engkau tampak sendiri saja,” sapa Rosulullah.
“Allah bersamaku, wahai Rasulullah,” jawab Zahid.
“Maksudku, mengapa selama ini engkau masih melajang? Apakah tak ada dalam benakmu keinginan untuk menikah?” Tanya beliau lagi.
Zahid menjadwab, “Wahai Rasulullah, aku ini lelaki yang tidak mempunyai pekerjaan tetap. Apalagi wajahku sangat tak memenuhi syarat. Siapa wanita yang mau denganku?”.
“Mudah saja kalu kau mau!: kata Rasulullah menimpali.
Zahid hanya termangu. Tak lama kemudian Rasulullah memerintahkan sekretarisnya untuk membuat surat lamaran untuk melamar seorang wanita bernama Zulfah bin Said. Ia anak seorang bangsawan Madinah yang terkenal kaya raya dan cantik jelita. Surat itu pun segera diberikan kepada Zahid untuk kemudian diserahkan kepada Said. Setiba di sana ternyata Said tengah menerima tamu. Maka usai mengucapkan salam, Zahid menyerahkan surat tersebut tanpa masuk ke dalam rumah.
“Said saudaraku, aku membawa surat untukmu dari Rasul yang mulia,” kata Zahid.
Saida menjawab,”Ini adalah kehormatan buatku.”
Surat itu dibuka dan dibacanya. Alangkah terperanjatnya Said usai membaca surat tersebut. Tak heran, karena dalam tradisi Arab selama ini pernikahan yang biasanya terjadi adalah seorang bangsawan harus menikah dengan keturunan bangsawan pula.
Akhirnya Said bertanya kepada Zahid, “saudaraku, betulkah surat ini dari Rasulullah?”.
Zahid menjawab,”Apakah engkau pernah melihatku berbohong?”
Dalam suasana demikianZulfah datang dan bertanya, “Ayah, mengapa engkau tampak tegang menghadapi tamu ini?”.
“anakku, ia adalah pemuda yang sedang melamarmu. Dia akan menjadikan engkau istrinya,” kata ayahnya.
Di saat itulah Zulfah melihat zahid. Ia pun menangis sejadi-jadinya.
“ayah, banyak pemuda yang lebih tampan dan kaya raya. Semuanya menginginkan aku. Aku tak mau ayah!” jawab Zulfah merasa terhina.
Said pun berkata kepada zahid, “saudaraku, engkau tahu sendiri anakku merasa keberatan. Bukannya aku hendak menghalanginya. Maka sampaikanlah kepada Rasulullah bila lamaranmu ditolak.
Mendengar nama Rasulullah disebut sang ayah, zulfah berhenti menangis dan bertanya, ‘mengapa ayah membawa-bawa nama Rasul?”
Said pun menjawab, “lelaki yang datang melamarmu ini adalah karena perintah Rasulullah.”
Serta merta zulfah mengucap istighfar berulang kali dan menyesali kelancangan perbuatannya itu. Lirih, ia berkata pada sang ayah, ‘mengapa ayah tak mengatakannya dari tadi bila yang melamarkan lelaki itu Rasulullah. Kalau begitu, nikahkan saj aku dengannya. Karena aku teringat firman Allah, “sesungguhnya jawaban orang2 mukmin bila mereka dipanggil Allah dan Rasul-NYA, agar rasul menghukum (mengadili) diantara mereka ialah ucapan, KAMI MENDENGAR DAN KAMI PATUH. Dan mereka itulah orang2 yang beruntung”. (An Nur : 51).
Hati zahid melambung entah kemana. Ada semburat suka cita t tergambar dalam rona wajahnya. Bahagia, itu yang pasti ia rasakan saat itu. Setiba dimasjid ia sujud syukur. Rasul yang mulia tersenyum me;lihat gerak-gerik zahid yang berbeda dari biasanya.
“bagaimana zahid?” Tanya Rasulullah.
“alhamdulillah diteria, wahai Rasul”:, jawab zahid.
“sudah ada persiapan?”, Tanya Rasulullah lagi.
Zahid menundukkan kepala sambil berkata, “Rasulullah, aku tidak memiliki apa-apa.”
Rasulullah pun menyuruhnya ke rumah Abu Bakar, Ustman, dan Abdurrahman bin auf. Setelah mendapatkan sejumlah uang yang cukup. Zahid pergi ke pasar untuk membeli persiapan pernikahan. Bersamaan dengan itu Rasulullah menyeru umat islam untuk berperang mnghadapi kaum kafir yang akan menghancurkan islam.
Ktika zahid sampai di masjid, ia melihat kaum muslimin telah bersiap dengan persenjataannya. Zahid bertanya, “ada apa ini?”
Seorang sahabt menjawab, “zahid, hari ini orang kafir akan menghancurkan kita. Apakah engkau tidak mengetahuinya?”
Zahid pun beristighfar beberapa kali sambil berkata, “Wah, kalau begitu aku lebih baik menjual perlengkapan pernikahan ini dan aku akan membeli kuda yang terbaik”.
“tetapi zahid, malam nanti adalah bulan madumu. Apakah engkau hendak pergi juga?’ kata para sahabat menasehati.
“tidak mungkin aku berdiam diri!, jawab zahid tegas.
Lalu zahid membaca ayat, “jika bapak2,anak2,saudara2,istri2 kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan rumah2 tmpat tinggal yang kamu sukai dalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-NYA (dari) berjihad dijalan-NYA. Maka tunggulah samapai Allah mendatangkan kepoutusanNYA. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik”. (At Taubah : 24).
Akhirnya zahid melangkah ke medan tempur sampai ia gugur.
Rasulullah berkata, “HARI INI ZAHID SEDANG BERBULAN MADU DENGAN BIDADARI YANG LEBIH CANTIK DARIPADA ZULFAH”.
Lalu Rasulullah membacakan surat Ali Imron ayat 169-170 dan Al Baqarah ayat 154.
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, sebenarnya mereka itu hidup di sisi Rabbnya dengan mendapat rizki. Mereka bergembira dengan karunia yang diberikan Allah kepada mereka, dan bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka dan mereka tidak bersedih hati”.
“Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang gugur di jalan Allah (bahwa mereka itu) telah mati. Sebenarnya mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya”.
Para sahabat pun meneteskan airmata. Lalu bagaimana dengan zulfah ??
Mendengar kabar kesyahidan zahid, ia tulus berucap, “YA ALLAH, ALANGKAH BAHAGIANYA CALON SUAMIKU ITU. ANDAI AKU TAK DAPAT MENDAMPINGINYA DI DUNIA, IZINKANLAH AKU MENDAMPINGINYA DI AKHIRAT KELAK”.
Demikian pintanya. Sebuah ekspresi cinta sejati dari dunia hingga akhirat. Cinta yang bersemi oleh ketaatan kepada titah Rasulullah, meski semula hati berontak.

BACA JUGA...



Widget by Scrapur

Komentar :

ada 0 comments ke “BIDADARI CALON SUAMIKU”

Post a Comment

Berikan Komentar Anda

Berita Hangat...

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Pemesanan Produk (sertakan nomor HP Anda agar bisa dihubungi)

Free chat widget @ ShoutMix