Imam Samudra setelah wafat
Imam Samudra Meninggal dengan senyum
Tiga Burung Hitam, Saksi Kesyahidan Amrozy
Mukhlas dan Amrozy pun tersenyum saat ajal menjemput
Dalam kancah dunia jihad, seseorang bila telah syahid, biasanya mengeluarkan ciri khas yang menyertainya. Hal-hal tersebut sangat familiar ada di kancah jihad Afghanistan, Palestina, Iraq dan kancah jihad lainnya. Sebagai pertanda akan kesyahidan dan persaksian akan perjuangan yang telah dilakukan sebelumnya dengan susah payah. Demikian pula yang terjadi dengan Syuhada Imam Samudera. Lihat Foto Jenazah Mereka Lengkap
Pekikan takbir mengiringi datangnya jenasah para syuhada. Bagi pahlawan di medan perang, sambutan itu menggema , dan mengharu biru. Tidak ada sedikitpun perasaan bahwa mereka adalah teroris dan kriminal seperti yang telah digembar-gemborkan oleh aparat kepolisian, pihak yang melakukan pembunuhan keji terhadap Imam Samudera, Amrozi dan Ustad Mukhlaas. Bahkan warga meneriakan dukungan dan akan terus melanjutkan perjuangan mereka.
Di Serang, Banten, warga berebut untuk men-sholatkan jenazah Imam Samudera. Daya tampung masjid yang terbatas membuat sholat jenazah terpaksa dilakukan hingga empat kali. Kondisi tak jauh beda dengan yang terjadi di Lamongan , Jawa Timur. Ribuan jamaah yang ikut dalam prosesi pemakaman syuhada Tenggulun, memaksa sholat jenazah dilakukan lebih dari dua kali.
Tanda Syahid
Bukti-bukti kesyahidan atas tiga syuhada Bali ini terlihat dengan jelas. Di sekitar rumah kediaman Hj. Tariyem, Ibunda Amrozi, burung berwarna hijau berputar-putar di atas rumah.
Inilah Karomah nyata yang diberikan Alloh kepada ketiga syuhada yang bisa disaksikan oleh ribuan masa yang hadir dengan kasat mata.
Awal mula kemunculan burung (burung Karomah) tersebut bersama kedatangan helikopter pembawa syuhada 2 ekor dari arah timur,dan satu ekor dari arah barat.Kemudian mereka bergabung lalu berputar-putar tepat di atas rumah Assyahid Ust Muklas dan Amrozi. Lihat Videonya klik sini!
Selain itu bau semerbak yang keluar dari tubuh syuhada Amrozi dan Ustadz Mukhlaas jelas memancar. Khas bau seorang syahid. Bau itulah yang membuat suasana semakin haru. Para pelayat tak kuasa menahan air mata mereka. Menurut kontributor Muslimdaily, Rofiq, wajah para syuhada terlihat sangat bersih dan tampan. Berseri dan terlihat tersenyum, tidak nampak bekas raut wajah yang menahan kesakitan, meski dibunuh dengan cara ditembak. Lihat fotonya klik sini!
Usa berpisahnya kawanan burung karomah tersebut 2 ketimur dan 1 kebarat terlihat lafat Alloh dari awan di langit diatas rumah Amrozi.
Tak jauh berbeda keadaan dengan syuhada Imam Samudera. Menurut Khoirul Anwar, kak Imam Samudera, adiknya terlihat sangat bersih. Wajahnya seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan permen. Seperti bayi yang baru saja dimandikan bidan," tuturnya. "Wajahnya begitu bahagia dan bersih. Bibirnya tampak tersenyum," imbuhnya.
Tidak hanya disitu saja keanehan yang terjadi. Menurut Lulu Jamaludin, adik Imam Samudera, kakaknya memancarkan bau wangi seperti minyak wangi yang sering dipakainya. Bahkah darah segar terus saja mengalir dari luka bekas tembak. "Memang darah Syuhada tidak kan pernah kering," ujar Khairul.
Dan Takbir Pun Menjadi Salam Perpisahan
Ribuan pelayat yang berdatangan dari segala penjuru kota, menjadi pertanda atas ketulusan perjuangan mereka. Tujuan dan seruan mereka yang disampaikan melalui wartawan televisi akan keikhlasan dalam memperjuangkan Islam dan kaum Muslimin, terbukti dengan banyaknya orang yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Entah akankah akan ditemui pejuang yang seperti mereka. Namun tabiat sejarah dan peradaban akan terus berulang. Kematian seorang pejuang akan melahirkan ribuan pejuang. Mati satu tumbuh seribu. Akan lahir mujahid yang mewarisi watak, prinsip, dan pendirian mereka meski dalam segi yang berbeda. Kemudian mereka juga akhirnya akan berakhir sama, menghadapi kematian syahid yang lama sudah mereka damba.
Tubuh saling berdesakan dan perhatian terus tertuju kepada jasad para syuhada sebelum masuk liang lahat. Bibir terus bergumam mengucapkan dzikir dan takbir. Allahu Akbar...!! Selamat jalan wahai syuhada, kami akan mewarisi sifatmu yang mulia. Dan takbir pun menjadi salam perpisahan kita di dunia. (far/MD)Imam Samudra Meninggal dengan senyum
Tiga Burung Hitam, Saksi Kesyahidan Amrozy (Insya Allah)
Mukhlas dan Amrozy pun tersenyum saat ajal menjemput
Awan Berbentuk Lafal Allah di Atas Rumah Amrozy dan Ustad Mukhlas
Allahu Akbar!!!
Lihatlah Saudaraku!
inilah bukti bahwa mereka adalah orang yang hanif..
Tahukah kamu ketika terdengar berita akan dieksekusinya mereka, saya terus berdoa kepada Allah untuk diperlihatkan Tanda-Tanda kekuasaan Allah sebagai pertanda bahwa mereka adalah orang yang benar...
Allah telah memperkenankan Doa saya dan kaum muslimin agar diperlihatkannya Tanda-Tanda kekuasaan Allah,
Allahu Akbar!!!!
Pagi hari setelah dieksekusinya Amrozy CS. Saya mendapat Kabar dari Ikhwan Dr. Zaid, bahwa telah ditunjukkan Tanda-tanda kesyahidn mereka (Insya Allah).
Tubuh ku gemetar hingga tak terasa air mata ini keluar, Wahai Saudaraku inilah TANDA-TANDA KEKUASAAN ALLAH AZZA WA JALLA!
Allahu Akbar...
Allahu Akbar...
Allahu Akbar...
Allahu Akbar...
Allahu Akbar