Bismillah

Apa kata Mereka tentang Al Jazirah Herbal?

  • AL JAZIRAH HERBAL, mengutamakan kepuasan konsumen, dapat dipercaya. terbukti: waktu Saya memesan obat lewat TIKI. Barang cepat diantar dan sampai ke tujuan. Padahal Saya belum transfer uang sama sekali-Bpk. Hendy, Bandung
  • Alhamdulillah begitu Saya mengkonsumsi Produk Herbal (OBAHAMA) memang manjur, terutama habbatussauda, mahkota dewa, Sari Kurma, Minyak Zaitun dan masih banyak lagi khasiat yang lainnya-Bpk. Kartono, Jakarta
  • Sejak putri saya mengkonsumsi Habbatussauda haidnya menjadi teratur. terus terang saya agak kuatir dengan keadaan anak saya dulu. tapi kini saya tenang dan merasa mantap mengkonsumsi habbatussauda, karena Habbatussauda alami sehingga aman digunakan dalam janka waktu panjang-Ibu Lilyana Fikri, Jakarta
  • Saya ingin bercerita sedikit setelah saya mengkonsumsi habbatusauda. dulu sebelum mengkonsumsi saya sering merasa lemah dan cepet capek. selain itu saya juga memiliki penyakit susah buang air besar dan perut yang sensitif terhadap makanan suka merasa kembung dan mulaes2. Alhamdulillah setelah saya mengkonsumsi habbatussauda selama 3 minggu, saya merasa banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh saya. badan serasa segar dan tidak mudah capek!!! di tambah buang air besar menjadi lancar lancar, perut yang biasa kembung dan mules2 sudah tidak terasa. dan yang paling dahsyatnya saya sering tidur larut malam bahkan sampe pagi, alhamdulillah tidak terserang penyakit dan badan merasa segar sewaktu bangun walaupun tidur cuma sebentar.-Sdr. Rezki Putra, Jakarta
CALL NOW 021 947 056 03 OR 0813 830 810 21
Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

install windows ana-moslem airsoft gun airsoft gun

Senyum Jenazah Para Mujahidin


DRESDEN (Arrahmah.com) - Kekejian kembali dilakukan terhadap muslim oleh orang kafir. Seorang muslimah yang tengah hamil tiga bulan ditikam sampai meninggal di dalam ruang sidang Dresden, lapor koran Bild Jerman edisi Jumat (3/7).

Menurut surat kabar Mesir, muslimah malang itu bernama Marwa al-Sherbini (32), perempuan berkewarganegaraan Mesir yang sedang menggugat penyerang setelah Marwa dihina karena memakai hijab. Penyerang, diidentifikasi dengan nama Alex W., merupakan laki-laki berkewarganegaraan Jerman keturunan Rusia. Alex malah meminta uang ganti sebesar €780 karena ia merasa difitnah.

Marwa al-Sherbini adalah istri akademisi Mesir, Elwi Ali-Okaz. Dia juga terluka dalam insiden setelah ia mencoba untuk menolong istrinya dan berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Polisi saat ini sedang menginvestagasi Alex atas kasus pembunuhan ini.

"Investigasi kejahatan ini telah memperlihatkan beberapa indikasi bahwa tersangka telah berseteru terhadap orang asing itu - berdasarkan tanda-tanda yang kami temukan," kata kepala polisi Saxony, Bernd Merbitz.

Magdi Al-Sayed, salah seorang pejabat kedutaan besar Jerman di Kairo, mengatakan bahwa kasus itu disembunyikan dan tidak merefleksikan sikap Jerman terhadap umat Islam.

"Ini merupakan tindakan kriminal. Hal ini tidak ada hubungannya dengan penganiayaan terhadap umat Islam," kata Sayed pada harian Mesir, The Gazette.

Aksi penikaman tersebut terjadi pada 1 Juli, saat Marwa al-Sherbini sedang memberikan kesaksiannya. Saat Marwa diserang, peserta sidang lainnya pun ikut rusuh, kemudian polisi melepaskan tembakan di ruangan. Marwa al-Sherbini telah tewas di ruangan itu.

Alex (semoga Allah memberikan balasan yang setimpal atas penganiayaannya), yang berusia 28 tahun itu segera disergap dan kini ia ada di bawah investigasi atas kasus pembunuhan, kata juru bicara kantor kejaksaan Dresden.

Sementara itu, duka yang mendalam dialami oleh ibu Marwa al-Sherbini. Padahal ia tengah menantikan kehadiran cucu yang dikandung oleh Marwa.

"Saya tidak pernah membayangkan anak saya akan meninggal dengan cara seperti ini," perempuan itu membatin. Tangisnya meledak.

"Adik saya syahid karena tengah mempertahankan hijabnya," kata Tareq al-Sherbini, saudara laki-laki Marwa.

Tareq menyatakan bahwa sebelumnya, Marwa harus berhadapan dengan peringatan untuk melepaskan jilbabnya sebelum ia pergi ke pengadilan.

"Sehari sebelum pembunuhan, seorang teman memberi tahu Sherbini agar ia melepaskan hijabnya jika hidupnya tidak ingin terancam," kata Hisham al-Ashkari, seorang profesor Universitas Aexandria yang juga merupakan teman dekat keluarga Sherbini.

"Marwa mengatakan lebih baik ia kehilangan hidupnya daripada kehilangan keyakinan," tambah al-Ashkari.

Hijab telah menjadi subjek perdebatan politik di Jerman, dimana 3,5 juta muslim tinggal. Beberapa negara bagian Jerman sama sekali melarang penggunaan hijab bagi guru-guru di sekolah. (Althaf/afp/al-masri/thelocal/arrahmah.com)

BACA JUGA...



Widget by Scrapur

Komentar :

ada 0 comments ke “Demi Hijab, Seorang Muslimah Yang Sedang Hamil Tewas Ditikam Di Ruang Sidang”

Post a Comment

Berikan Komentar Anda

Berita Hangat...

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Pemesanan Produk (sertakan nomor HP Anda agar bisa dihubungi)

Free chat widget @ ShoutMix