Bismillah

Apa kata Mereka tentang Al Jazirah Herbal?

  • AL JAZIRAH HERBAL, mengutamakan kepuasan konsumen, dapat dipercaya. terbukti: waktu Saya memesan obat lewat TIKI. Barang cepat diantar dan sampai ke tujuan. Padahal Saya belum transfer uang sama sekali-Bpk. Hendy, Bandung
  • Alhamdulillah begitu Saya mengkonsumsi Produk Herbal (OBAHAMA) memang manjur, terutama habbatussauda, mahkota dewa, Sari Kurma, Minyak Zaitun dan masih banyak lagi khasiat yang lainnya-Bpk. Kartono, Jakarta
  • Sejak putri saya mengkonsumsi Habbatussauda haidnya menjadi teratur. terus terang saya agak kuatir dengan keadaan anak saya dulu. tapi kini saya tenang dan merasa mantap mengkonsumsi habbatussauda, karena Habbatussauda alami sehingga aman digunakan dalam janka waktu panjang-Ibu Lilyana Fikri, Jakarta
  • Saya ingin bercerita sedikit setelah saya mengkonsumsi habbatusauda. dulu sebelum mengkonsumsi saya sering merasa lemah dan cepet capek. selain itu saya juga memiliki penyakit susah buang air besar dan perut yang sensitif terhadap makanan suka merasa kembung dan mulaes2. Alhamdulillah setelah saya mengkonsumsi habbatussauda selama 3 minggu, saya merasa banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh saya. badan serasa segar dan tidak mudah capek!!! di tambah buang air besar menjadi lancar lancar, perut yang biasa kembung dan mules2 sudah tidak terasa. dan yang paling dahsyatnya saya sering tidur larut malam bahkan sampe pagi, alhamdulillah tidak terserang penyakit dan badan merasa segar sewaktu bangun walaupun tidur cuma sebentar.-Sdr. Rezki Putra, Jakarta
CALL NOW 021 947 056 03 OR 0813 830 810 21
Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

install windows ana-moslem airsoft gun airsoft gun

Senyum Jenazah Para Mujahidin

Dialog Ringan Mujahidin dengan Obama

Posted by Admin | 9/14/2009 10:11:00 pm


Dengan nama Alloh Yang maha pengasih lagi penyayang

Segala puji bagi Alloh Robb semesta alam. Sholawat, salam dan barokah semoga tercurah kepada Nabi kita, keluarga dan sahabat beliau.
Ini adalah beberapa renungan yang akan aku sampaikan kepada president Amerika, Obama. Di awal pertemuan ini saya katakan:

Hei Obama, hei Obama, tidakkah kamu bertanya kepada dirimu? Atau, tidakkah kalian bertanya kepada diri kalian? Karena aku tidak berbicara kepadamu saja, tapi aku berbicara kepada setiap Negara yang berdiri bersama kalian dalam memerangi islam dan kaum muslimin, juga dalam memerangi jihad dan para mujahidin. Tidakkah kalian bertanya kepada diri kalian, “kenapa hingga sekarang kita belum menang melawan para mujahidin di Afghonistan? Apa rahasianya? Apa sebabnya?” Padahal kalian memiliki pesawat dengan berbagai jenis dan modelnya, (memiliki) tank dengan berbagai jenis dan modelnya dan (memiliki) misil dengan berbagai jenis dan modelnya. Akan tetapi kenapa hingga sekarang kalian tidak (bisa) menang? Bersamaan dengan para mujahidin itu adalah orang-orang faqir, miskin lagi lemah. Mereka tidak memiliki pesawat, tank dan tidak memiliki apapun. (Mereka itu) orang-orang miskin lagi faqir! Apa rahasia dan sebabnya hingga sekarang kalian tidak menang melawan mujahidin di Afghonistan? Apa rahasianya?

Aku akan mengatakan rahasianya padamu hei Obama. Kamu tidak perlu mengadakan berbagai mu’tamar dan kumpulan…


Rahasianya adalah Alloh subhanahu wa ta’ala!

إن الله يدافع عن الذين ءامنوا

“Sesungguhnya Alloh membela orang-orang yang beriman …” (QS. Al-Hajj: 37)

Ya, inilah rahasianya!
Ini adalah kenyataan yang harus kita pahami hei Obama! Bahwa yang menguasai segala kerajaan adalah Alloh. Alloh lah menentukan semua perkara. Alloh lah yang menjalankan semua perkara sesuai kehendak Alloh subhanahu wa ta’ala. Bukan kalian yang menentukan perkara sesuai kemauan kalian.

Aku ungkapkan (sesuatu) hei Obama…
Bahwa Afghonistan… Aku ungkapkan jika ungkapan ini benar, itu adalah mu’jizah sejarah. Atau dengan kata lain, mu’jizah zaman ini. Sekarang ini apa Negara paling kuat di dunia? Perhatikan! Apa Negara terkuat di dunia? Rusia dan Amerika. Namun demikian, mereka tidak bisa menang melawan mujahidin di Afghonistan.

Subhanalloh (maha suci Alloh) !

Padahal mereka (para mujahidin) itu tidak memiliki apa-apa. Mereka itu lemah. Sekarang apa pendapatmu hei Obama! Tidak diragukan, aku katakan, semua Negara-negara di dunia ini berdiri (mendukung) kalian. Negara-negara di dunia ini semua ruku’ (tunduk) padamu, hei Obama! Apa pendapatmu hei Obama, kalau sebelum 500 tahun (yang lalu) diceritakan kepadamu bahwa seluruh Negara-negara di dunia ini berkumpul (menyerang) satu Negara. Sedangkan Negara ini adalah Negara faqir, lemah, lagi tidak memiliki berbagai ragam senjata penghancur / pemusnah. Bersamaan dengan itu pula mereka tidak bisa menang melawan Negara ini. Negara paling faqir berhadapan dengan Negara paling kaya.

Jika diceritakan kepadamu mengenai perkara ini apakah kamu percaya? Aku tidak percaya. Secara pribadi… terang-terangan… Aku tidak akan percaya! Seluruh Negara di dunia ini berhadapan dengan satu Negara faqir yang tidak memiliki senjata kecuali sesuatu yang simple lagi mudah (untuk dimiliki). Bersamaan dengan itu pula mereka tidak mampu menang melawannya. Oleh karena itu aku katakan kepadamu bahwa Afghonistan disebut sebagai mu’jizah sejarah atau mu’jizah zaman ini.

Dulu sebelum islam, Qoyshor (Rumawi) dan Kisro (Persia) menjadi dua Negara paling besar. Sekarang dua Negara yang paling besar di masa sekarang adalah Rusia dan Amerika. Meskipun demikian mereka tidak bisa menang melawan mujahidin di Afghonistan. Dan hingga sekarang pertempuran itu belum selesai hei Obama! Pertempuran it uterus berlangsung hingga sekarang. Belum selesai!

Oleh karena itu hei Obama, apa yang kamu tahu mengenai bangsa Afghon hei Obama? Bangsa Afghonistan adalah sebagai contoh dalam kesabaran. Mereka adalah bangsa gurun. Mereka adalah bangsa gunung. Demi Alloh, tentara-tentara-mu tidak akan mampu hei Obama. Demi Alloh, mereka capek! Mereka capek! Mereka capek!

Obama, bangsa yang tumbuh di atas arak, bangsa yang tumbuh di atas perbuatan keji, bangsa yang tumbuh di atas dansa-dansi, bangsa yang tumbuh di malam mabuk-mabukan, tidak akan mampu bersabar dalam berbagai medan peperangan. Oleh karena itu kita wajib meninjau kembali diri kita. Berbagai mushibah yang menimpamu ini, berbagai bencana, runtuhnya perekonomian, suatu hari (ditimpa) angin topan, suatu hari ditimpa kebakaran hutan, suatu hari… Ini semua datang dari Alloh subhanahu wa ta’ala.
Kenapa? Karena kalian telah berbuat aniaya terhadap negeri-negeri kaum muslimin. Kalian telah memperkosa wanita-wanita muslimah. Kalian juga telah merusak kehormatan. Kalian telah berbuat … kalian telah berbuat … kalian telah merusak di berbagai negeri, sesuatu yang Alloh mengetahui hal itu.

Obama, aku ini berkeliling di Afghonistan. Dari (satu) desa ke desa (lain), dan dari (satu) wilayah ke wilayah (lain). Dan Segala puji, anugerah, karunia dan pujian yang baik bagi Alloh, aku bisa berbicara di masjid-masjid dan mendorong bangsa Afghon untuk berjihad. Aku juga memotivasi untuk menyertai para mujahidin dan untuk mengusir pasukan salibis yang telah menghancurkan manusia dan negeri(nya).

Terang-terangan saja hei Obama! Terang-terangan saja hei Obama! Tidakkah kalian bertanya pada diri kalian, “kenapa …” Maksudnya, “apa yang telah kita laksanakan / hasilkan selama 8 tahun?” Sekarang ini kalian dalam peperangan (yang telah berlangsung) 8 tahun di Afghonistan. Apa yang telah kalian wujudkan? Apakah kalian telah mewujudkan satu tujua? (Kalian telah mengalami) kerugian harta. (Kalian telah mengalami) kerugian nyawa. (Kalian telah) mengerahkan kemampuan. (Kalian telah) mengerahkan kesungguhan. Hasil(nya) tidak sesuai! Hasil(nya) tidak sesuai. Demi Alloh tidak sesuai hei Obama. Tidak sesuai! Tidak sesuai! Tidak sesuai!! Kalian tidak mewujudkan satu tujuan apapun.

Demi Alloh hei Obama! Tentara-tentaramu itu semenjak semenjak aku masuk di Afghonistan banyak berbuat jahat, banyak mencuri, banyak melakukan pembegalan, banyak berbuat kerusakan, dan banyak bermasalah dengan orang-orang. Apa kalian telah mewujudkan kelapangan untuk bangsa Afghon? Apa kalian telah mewujudkan kebahagiaan untuk bangsa Afghon? Apa kalian telah mewujudkan ketenangan untuk bangsa Afghon? Apa kalian telah mewujudkan keamanan untuk bangsa Afghon? Kalian tidak mewujudkan (kemashlahatan) apapun. Demi Alloh hei Obama! Delapan tahun kalian tidak mewujudkan satu tujuan (kemashlahatan) apapun.

Sampai kapan terror (yang kalian lakukan) ini hei Obama! Sampai kapan terror (yang kalian lakukan) ini hei Obama! Sampai kapan terror (yang kalian lakukan) ini hei Obama! Kalian telah menumpahkan banyak darah hei Obama! Kalian telah memperkosa banyak wanita hei Obama! Kalian telah membunuh anak-anak hei Obama! Kalian telah menghancurkan banyak masjid hei Obama! Kalian telah menodai mush-haf (al-Qur-an) hei Obama! Kalian telah melecehkan kalamulloh. Demi Alloh ini adalah terror paling besar. Demi Alloh ini adalah terror paling besar. Terror paling besar di dunia ini, adalah menodai mush-haf (al-Qur-an) hei Obama! Dan jelas di sejumlah kondisi tentara-tentaramu itu melecehkan kitab Alloh subhanahu wa ta’ala.

Di wilayah Khost, tentara-tentaramu para penyembah salib itu pergi memasuki salah satu madrosah ahliyyah. Sedangkan madrosah ahliyyah adalah tempat untuk mempelajari al-Qur-an yang mulia. Mereka menemui siswa-siswa kecil, lalu mereka pukul siswa-siswa itu. Mereka ambil mush-haf-mush-haf, lalu mereka tembaki dengan senapan. Ini bukan terror hei Obama? Ini bukan terror? Demi Alloh ini adalah terror terbesar di dunia ini. Yaitu dilecehkannya kitab Alloh di wilayah Ghozny, tentara-tentaramu para penyembah salib memasuki masjid lalu mereka lecehkan mush-haf di rumah Alloh dan mereka hancurkan masjid itu hingga orang-orang langsung keluar saling tolong-menolong. Obama, sampai kapan terror ini hei Obama! Tahukah kamu hei Obama, bahwa di Kabul, di Kabul saja…! Aku pernah ke Kabul dan berkeliling di Kabul. cukup di Kabul saja, bayangkan hei Obama, ada 40 ribu janda. Ada 40 ribu janda. Ini bukan terror? Ada 40 ribu janda yang tidak mempunyai pria (suami). Ini bukan terror hei Obama? Oleh karena itu hei Obama, tentara-tentaramu itu adalah penyembah salib dan pecinta kemesuman. Mungkin kamu merasa aneh mengapa aku katakan, “kenapa kamu katakan tentara-tentaraku sebagai pecinta kemesuman?”

Obama! Tentara-tentaramu itu, terang-terangan (saja), ketika mereka berkeliling di desa-desa di Afghonistan untuk mencari para mujahidin, mereka memulai dengan mengganggu wanita, hei Obama! Kemudian mereka telanjangi dan mereka perkosa wanita-wanita itu. Padahal kamu itu tahu hei Obama, bahwa dalam diin kami dan dalam islam kami, wanita memiliki kedudukan (khusus), mereka memiliki keagungan, mereka memiliki kesucian, mereka memiliki posisis yang agung di hati dan dalam kehidupan sosial kami. Tidak sama dengan (posisi wanita) di sisi kalian. Tidak! Tidak! Tidak!

Kalian mimiliki wanita yang dihinakan, wanita yang tidak punya malu, di jalan-jalan, di tempat-tempat dansa, di pabrik-pabrik. Keluar dengan siapa yang dia mau. Tidur dengan siapa yang dia mau. Bepergian dengan siapa yang dia mau. Begadang dengan siapa yang dia mau. Bukan wanita (begitu) hei Obama! (Wanita-wanita) kami bukan seperti itu hei Obama. Kami hei Obama … Perhatikan perkataan-perkataanku ini dengan baik! Kami akan melaksanakan perang, karena sebab apa? Karena sebab wanita! Pernah Nabi kami shollallohu ‘alayhi wa sallam memerangi seorang yahudi, karena sebab apa? Karena ada seorang yahudi mengganggu seorang wanita muslimah di pasar. Maka ada seorang muslim yang bangkit membunuh yahudi ini. Orang-orang yahudi pun bangkit dan membunuh seorang muslim ini, maka Nabi kita shollallohu ‘alayhi wa sallam mengadakan perang karena apa? Karena seorang wanita. Kalian tidakakan mengadakan perang karena seorang wanita. Mustahil! Mustahil! Mustahil kalian akan mengadakan perang karena seorang wanita! Kami hei Obama! Perhatikan kata-kataku ini dengan baik! Kami ini akan mengerahkan nyawa kami, darah kami dan segala yang kami miliki, karena sebab apa? Karena untuk menjaga seorang wanita. Kalian tidak akan mengerahkan nyawa dan darah kalian untuk menjaga seorang wanita.

Kalian datangkan wanita paling bagus dan paling cantik yang kalian miliki, dan kalian jadikan dia untuk menjual (mengiklankan) sepatu. Inikah posisi wanita di sisi kalian!? Inikah derajat seorang wanita?! Kalian datangkan wanita paling cantik dan paling manis di sisi kalian untuk menjual sepatu?! Maha suci Alloh! Hei Obama, di sisi kami wanita itu bagaikan mutiara! Bagaiakan biji mutiara! Jika kamu memiliki biji mutiara atau mutiara, kau akan memalingkannya dari orang-orang atau kau akan menjaganya. Kau akan menjaganya. Oleh karena itu, aku katakan kepadamu hei Obama, di manakah perkembangan? Di manakah kemajuan? Di manakah culture (peradaban) yang kalian klaim? Sedangkan kalian itu mengganggu wanita-wanita muslimah, memperkosa mereka dan menelanjangi mereka. Apakah ini kemajuan? Demi Alloh, ini bukan kemajuan hei Obama! Ini adalah keterlambatan. Apakah ini evolusi? Tidak! Demi Alloh ini bukan evolusi hei Obama. Ini adalah keterlambatan.

Obama, tempat kembalimu. Pikirkanlah tempat kembalimu. Setelah mati, ke mana kau akan berjalan hei Obama!? Kamu pasti akan mati. Demi Alloh Kamu pasti mati sebagaimana bapak dan kakekmu juga mati. Tapi di mana tempat kembalimu setelah kamu mati hei Obama!? Di mana tempat kembalimu? Dunia ini akan musnah. (Rosululloh) shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda,

" ما يسمع بي يهودي أو نصراني ثم لا يؤمن بي إلا كان حقاً على الله أن يدخله النار "

“Tidaklah seorang yahudi atau nashroni mendengar mengenaiku, kemudian tidak beriman kepadaku kecuali adalah menjadi wajib bagi Alloh untuk memasukkannya ke neraka”

Atau sebagaimana yang dikatakan oleh Rosul kami shollallohu ‘alayhi wa sallam.
Obama, ketika kamu datang pada hari kiamat, hari itu adalah hari yang sangat menakutkan, hari itu adalah hari yang sangat sulit, (dan) hari yang sangat panas. Ketika itu kamu akan datang sendirian. Mana tentara-tentaramu? Mana penjaga-penjagamu? Mana hartamu? Mana jabatanmu? Mana kemasyhuranmu? Mana ketenaranmu? Semuanya telah sirna, hei Obama. Semuanya telah sirna, hei Obama. Ada apa setelah itu? Kamu akan berhadapan dengan Ilah Yang maha agung, Ilah Yang maha besar, Ilah Yang maha mulia, Robb (penguasa) yang awal dan yang akhir. Dan Alloh subahanahu wa ta’ala akan bertanya kepadamu.

Alloh akan bertanya kepadamu mengenai darah kaum muslimin di Palestina. Alloh akan bertanya kepadamu mengenai darah kaum muslimin di Shomalia. Alloh akan bertanya kepadamu mengenai darah kaum muslimin di ‘Iroq. Alloh akan bertanya kepadamu mengenai darah kaum muslimin di Afghonistan. Alloh akan bertanya kepadamu mengenai darah para syuhada’, darah para wanita, darah anak-anak, dan darah orang-orang tua. (Ketika itu) akan lari ke mana hei Obama!? (Ketika itu) akan lari ke mana hei Obama!?

Obama, cukup aku ingin kau berpikir selama 5 menit, engkau bayangkan pemandangan ini. Bayangkan pemandangan kawah, lihatlah kepada kawah ini, lihatlah padanya dengan baik. Lihatlah. Lihatlah kawah ini. Bayangkan dan berkhayal-lah bahwa kamu sedang di dalam kawah yang besar ini, yang sangat panas. Bayangkan dan berkhayal-lah kamu sedang di dalam kawah ini, aku tidak mengatakan selama satu jam. Tapi (bayangkan) hanya selama satu menit! Hanya satu menit. Bayangkan-lah bahwa kamu sedang di dalam kawah ini. Lalu bagaimana dengan ‘adzab neraka. Bagaimana dengan ‘adzab neraka hei Obama? Neraka. Neraka. Apa yang kamu tau mengenai neraka?!? Siksaannya sangat menyakitkan, panasnya berlipat ganda dan jurangnya sangat dalam.

Rosul kami shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda, kalau saja satu titik zaqqum, bayangkan satu titik zaqqum, jatuh (menimpa) penduduk bumi … Menimpa penduduk bumi bukan hanya menimpa benua Amerika, atau benua Asia, atau benua Afrika, tidak! Penduduk bumi adalah semua penduduk bumi. Hanya satu titik saja yang turun (menimpa) penduduk bumi, niscaya (1 titik) itu akan menghancurkan kehidupan penduduk bumi. Seluruh manusia ini akan tersiksa dengan satu titik itu. Sesuatu yang tidak bisa dikhayalkan oleh akal dan tidak dipahami oleh manusia, sebagaimana yang dikatakan oleh Rosul kami shollallohu ‘alayhi wa sallam. Lalu bagaimana dengan yang meminum dan memakannya? Kami meminta kesejahteraan dan keselamatan kepada Alloh. Hei Obama, ‘adzab Alloh itu tidak ada batas dan tidak ada akhirnya. Alloh jalla wa ‘ala berfirman,

{ والذين كفروا لهم نار جهنم لا يقضى عليهم فيموتوا ولا يخفف عنهم العذاب }

“dan orang-orang yang kafir bagi mereka neraka jahannam. Mereka tidak akan dibinasakan sehingga mereka (bisa) mati, juga tidak diringankan dari mereka ‘adzab itu.” (QS. Fathir: 36)

Bayangkan hei Obama, bahwa angan-angan paling besar yang diharapkan penduduk neraka, adalah kematian. Akan tetapi mereka tidak bisa mati. Mereka tidak akan dibinasakan seingga bisa mati, beristirahat dari siksa neraka. Dan adzabnya tidak akan diringankan dari mereka. Duduk selama seribu tahun adalah adzab.

{ فيومئذ لا يعذب عذابه أحد ولا يوثق وثاقه أحد }

“Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya. Dan tidak ada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya” (QS. Al-Fajr: 25-26)

Obama, di tengah-tengah pemilu yang kalian adakan kalian telah mengangkat slogan “Yes, We Can!” yang artinya, “Ya, Kami Bisa!” Tidak, tidak, tidak, hei Obama! Tidak hei Obama! Kamu tidak bisa! Seorang hamba itu lemah. Seorang hamba adalah makhluq. Kamu tidak bisa (berbuat apapun), kecuali setelah kehendak dan kemauan Alloh.

{ وما تشاؤون إلا أن يشاء الله }

“Dan kalian tidak mampu (melakukan sesuatu), kecuali Alloh menghendaki.” (QS. Ad-Dahr: 30)
Kalian … hanya milik Alloh segala puji, kebaikan dan rasa syukur, … hingga sekarang tidak bisa menguasai para mujahidin di Afghonistan. Meskipun seluruh Negara mendukung kalian. Seluruh Negara di dunia ini hei Obama, jangan lupa, mereka ruku’ (tunduk) pada kalian dalam berbagai insiden di Afghonistan. Ya! Semua Negara-negara di dunia ini tunduk pada kalian. Berbagai inseden di Afghonistan telah menyingkap berbagai hakikat. Berbagai insiden di Afghonistan telah memisahkan antara yang buruk dan yang baik.

Kalian tidak lah memiliki apapun hei Obama. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman mengenai diri-Nya,

{ قل اللهم مالك الملك تؤتي الملك من تشاء وتنزع الملك ممن تشاء وتعز من تشاء وتذل من تشاء بيدك الخير إنك على كل شيء قدير}

“Katakan, “ya Alloh Yang memiliki kerajaan, Engkau beri kerajaan (kekuasaan) kepada siapa yang Engkau kehendaki, Engkau muliakan siapa yang Engkau hendaki dan Engkau rendahkan siapa yang Engkau hendaki. Di tangan-Mu lah segala kebaikan. Sungguh Engkau maha mampu di atas segala sesuatu.” (QS. Alu ‘Imron: 26)

{إنك على كل شيء قدير}

“Sungguh Engkau maha mampu di atas segala sesuatu.” (QS. Alu ‘Imron: 26)

Renungkan ayat ini!

{إنك على كل شيء قدير}

“Sungguh Engkau maha mampu di atas segala sesuatu.” (QS. Alu ‘Imron: 26)

Obama, kami sangat percaya (beriman) bahwa di tangan Alloh lah segala sesuatu. Aku katakan mengenai keadaan mujahidin di Afghonistan hei Obama. Aku bergaul dengan para mujahidin tholiban dan aku duduk bersama pemimpin-pemimpin al-Qo’idah, demi Alloh mereka tidak memiliki sesuatu. Demi Alloh mereka tidak memiliki sesuatu apapun hei Obama. Demi Alloh, sesungguhnya sebagian sepatu-sepatu mereka terkoyak lagi terjahit. Senjata-senjata (mereka) adalah (senjata-senjata) lama. Bersamaan dengan itu, kalian tidak bisa menang melawan para mujahidin di Afghonistan. Ini merupakan karunia, rohmah, kemuliaan dan kebaikan Alloh subhanahu wa ta’ala. Seluruh dunia ini akan menyaksikan, dengan daya dan kekuatan Alloh, karena Alloh lah yang menciptakan langit dan bumi.

{ وإذا قضى أمراً فإنما يقول له كن فيكون }

“Jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya mengatakan, “jadi!” maka sesuatu itu (pasti) terjadi.” (QS. Al-Baqoroh: 117)
Pada tahun ini atau di tahun yang akan datang, dunia akan menyaksikan hei Obama, dengan izin, keperkasaan, kekuatan, kapabilitas, kekuasaan, dan planning dari Alloh, bahwa para mujahidin di Afghonistan akan menang melawan para penyembah salib. Pasti hei Obama. Dengan izin Alloh subhanahu wa ta’ala. Obama, Penilaian itu tidak (diketahui) di awal, tidak! Tapi penilaian itu (diketahui) di akhir. Siapa yang pertama lari dari medan perang, dia lah yang kalah. Ya, dia lah yang kalah.

Obama, kamu harus memahami kakikat berbagai bencana yang menimpamu ini. Obama, aku sebagaimana kamu mengangkat slogan, “Yes We Can!” Yang artinya, “Ya, Kami Bisa!” Aku juga memiliki slogan hei Obama. Sloganku di dunia ini adalah, hafalkan sloganku ini, “Kebahagiaanku di Hari Aku Syahid.” Kenapa aku berkata demikian hei Obama?! Aku berkata demikian kepadamu hei Obama, karena hidup yang haqiqi bagi kami sebagai kaum muslimin, kehidupan yang haqiqi bukan di dunia ini hei Obama. Tidak! Kehidupan ini bukan kehidupan haqiqi! Hei Obama, kehidupan haqiqi bagi kami kaum muslimin, di mulai setelah kematian. Allohu Akbar! Renungkanlah posisi ini hei Obama, …

لا إله إلا الله (tiada ilah yang berhak diibadahi selain Alloh) … ketika nyawa seorang mu’min keluar, atau nyawa seorang syahid keluar, ke mana nyawa itu pergi? Hei Obama, pertama kali nyawa syahid atau nyawa mu’min yang jujur lagi ikhlash keluar ke manakah nyawa itu akan pergi hei Obama? Allohu Akbar. Ya Alloh … tahukah ke mana nyawa itu pergi hei Obama?!

Sesungguhnya nyawa itu pergi kepada Alloh. لا إله إلا الله (tiada ilah yang berhak diibadahi selain Alloh). Pertemuan paling besar, paling mengagumkan, paling indah dan paling bahagia adalah ketika makhluq bertemu dengan sang Kholiq (Alloh). Sehingga makhluq merasa senang bertemu Kholiq dan Kholiq senang bertemu makhluq. Ya … ya, ya, ya, ya, Kholiq senang bertemu makhluq. Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda,

" من أحب لقاء الله أحب الله لقاءه "

“Siapa yang senang bertemu Alloh, Alloh senang bertemu dengannya.”

Akan tetapi kapan hei Obama? Kapan Kholiq senang bertemu dengan makhluq? Ini adalah soal yang urgen (penting hei Obama!!! Kholiq senang bertemu dengan makhluq jika makhluq ini adalah seorang hamba yang sholih, bertaqwa, beriman, jujur, lagi syahid. (Ketika itulah) Kholiq senang bertemu dengan makhluq. Adapun jika hamba ini adalah … Atau makhluq ini adalah hamba kafir, maka Kholiq tidak senang bertemu dengannya. Bahkan hamba kafir itu tidak bertemu dengan Kholiq. Kenapa??? Karena ruh-nya buruk, karena ruh-nya kotor. Maka ruh orang kafir tidaklah bertemu dengan Kholiq.

Obama, sesungguhya tentara-tentara-mu itu pernah mengepungku. Kami pernah terkepung oleh tentara-tentaramu selama 10 jam. Aku pernah terkepung, hei Obama, bayangkan! Selama 10 jam. (Aku terkepung dengan) 30 tank, bersama (dengan) beberapa helicopter dan pesawat perang. (Semuanya) mengebom, mengebom, mengebom dan mengebom. Perang itu dimulai jam 07.30 pagi, hingga sebelum maghrib. Akan tetapi di awal peperangan itu, demi Alloh yang aku katakan ini sesuai dengan perasaanku, dan yang aku katakan adalah terang-terangan, demi Alloh hei Obama, dengan rohmah dan karunia-Nya, Alloh ‘azza wa jalla menurunkan ketenangan kepada kami. Dengan karunia Alloh! Kami terkepung di sebuah desa di Afghonistan. Perang itu dimulai jam 07.30. Para penyembah salib dan pecinta kemesuman menyerang kami di desa ini, (sedangkan) kami bersembunyi di sebuah desa di Afghonistan. Kami terkepung oleh sekitar 30 hummer atau tank, bersama dengan helicopter dan dimulailah perang pada jam 07.30. Sesuai perasaanku aku katakan hei Obama, karena aku tidak lupa hari itu. Ketika itu hari senin. Segala puji dan karunia hanya milik Alloh, di hari itu aku puasa. Ini adalah merupakan karunia dan rohmah Alloh kepadaku. Ketika itu harapanku yang terbesar, bayangkan hei Obama, ketika itu harapan teragung, harapan terbesar dan harapan termanis bagiku di dunia ini … Tahukah kamu apa itu hei Obama? Yaitu agar aku terbunuh di jalan Alloh dan aku dalam keadaan berpuasa. (Harapanku adalah) agar aku bertemu Alloh dalam keadaan berpuasa, syahid, bersabar, mengharap (ridho Alloh), berhadapan (dengan musuh) dan tidak lari (dari musuh itu).

Dimulailah peperangan. Mereka menghancurkan, mencerca, dan mengebom. Di tengah-tengah peperangan, bayangkan hei Obama, tidak ada senjata. Terang-terangan saja. Senjata-senjata kami adalah (senjata-senjata) lama. (Memang) orang-orang miskin. Sedangkan senjata-senjata kalian itu, model-medol terbaru. Tidak ada senjata bukanlah suatu problem. Kami memiliki bom tangan (granat dan sejenisnya) tidak ada problem (bagi kami). Akan tetap problemnya bagiku lebih besar dari itu hei Obama. Tahukah kamu hei Obama, bahwa aku tidur di tengah-tengah peperangan? Demi Alloh, aku tidur (ketika itu) hei Obama!

{ إذ يغشيكم النعاس أمنة منه }

“(Ingatlah) ketika kalian dikelilingi rasa kantuk sebagai keamanan dari-Nya.” (QS. Al-Anfal: 11)

Apa yang kamu bayangkan terhadap hal itu? Tapi itu memang dari Alloh subhanahu wa ta’ala. Sedangkan kami percaya… Obama, aku tidak mengatakan (suatu omong) kosong! Aku tidak mengatakan kepadamu satu kata, kecuali muncul dari ideology yang aku yakini. Dari mana kami ambil ideology ini? Kami ambil ideology ini dari kitab Alloh dan sunnah Rosul kami shollallohu ‘alayhi wa sallam. Apa yang Alloh jalla wa ‘ala katakan dalam kitabnya yang mulia? Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman,

{ الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا ...}

“Orang-orang yang manusia berkata kepada mereka, ‘sesungguhnya manusia telah berkumpul untuk (menyerang) kalian maka takutlah kepada mereka.’ Maka (perkataan manusia) itu menambah keimanan pada mereka dan mereka berkata…”

Apa yang mereka katakan? Mereka mengatakan,

{ ... حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ }

“cukuplah Alloh bagi kami, dan (Dia) sebaik-baik pelindung.” (QS. Alu ‘Imron: 173)

Allohu Akbar!
Kenapa mereka berkata, “cukuplah Alloh bagi kami.”? Mereka tidak mengatakan, cukuplah timur bagi kami.” Atau, “cukuplah barat bagi kami.” Atau, “cukuplah fulan bagi kami.” Atau, cukuplah Alan bagi kami.” Atau, “cukuplah bimbingan dari fulan.” Tidak!!! Mereka berkata,

{ ... حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ }

“cukuplah Alloh bagi kami, dan (Dia) sebaik-baik pelindung.” (QS. Alu ‘Imron: 173)

Kenapa? Karena di hati mereka ada iman. Karena di hati mereka ada keagungan Alloh. Akan tetapi jika keagungan makhluq ada di hati mereka, sungguh mereka (pasti) berkata, “cukuplah timur bagi kami.” Dan, “cukuplah barat bagi kami.”
Kami beriman terhadap perkataan Rosul shollallohu ‘alayhi wa sallam ketika berkata,

" احفظ الله يحفظك ..."

“Jagalah Alloh (niscaya) Dia menjagamu …”
Hingga perkataan beliau shollallohu ‘alayhi wa sallam,

"... واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن يضروك بشيء لم يضروك إلا بشيء قد كتبه الله لك "


“Dan ketahuilah bahwa kalau orang-orang berkumpul untuk membahayakanmu dengan sesuatu, mereka tidak (bisa) membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Alloh ditetapkan bagimu.”
Dan bagian dari ideology kami adalah apa yang Allh kehendaki pasti terjadi, dan apa yang tidak Dia kehendaki tidak terjadi. Bayangkan hei Obama, aku ini tidur di tengah-tengah peperangan. (Mereka) mengebom, bom, bom, bom, bom. Segala puji, karunia dan pujian yang baik (hanya) milik Alloh, dan ini dengan perlindungan dan pemeliharaan Alloh, bahwa tentara-tentaramu para penyembah salib tidak mengetahui tempatku tidur itu. Akan tetapi itu (semua) terjadi dengan kaurunia Alloh. Dan kami beriman… sebagaimana yang aku katakan kepadamu hei Obama, kami beriman (percaya),

أن ما أصابك لم يكن ليخطئك وما أخطأك لم يكن ليصيبك

“bahwa apa yang menimpamu tidak akan meleset. Sedangkan apa yang tidak menimpamu, tidak akan (bisa) menimpamu.”

Hingga akhirnya selesai peperangan, hingga menjelang sholat maghrib, pasukan itu pun pergi. Akan tetapi, aku tidak mendapat jatah menjadi syahidd dalam peperangan ini hei Obama. Demi Alloh aku katakan terang-terangan padamu hei Obama. Jika aku tidak terbunuh sebagai syahid sebagaimana aku katakan perasaanku kepadamu… Perasaan yang aku ungkapkan padamu, hei Obama. Aku tidak unjuk otot di hadapanmu. Dan yang aku jelaskan kepadamu tidak berarti mengenai kepahlawananku, keberanianku dan kekuatanku. Tidak! Tidak, hei Obama, Alloh subhanahu wa ta’ala melarang hal yang demikian.

{ ولا تزكوا أنفسكم }

“Janganlah kalian menganggap diri kalian suci.” (QS. An-Najm: 32).

Akan tetapi itu perasaanku, demi Alloh hei Obama, jika aku tidak terbunuh sebagai syahid dalam peperangan ini… Sesungguhnya peperangan ini adalah bagian dari peperangan terbesar dalam islam. Peperangan ini adalah peperangan antara islam dan para penyembah salib. Peperangan ini adalah peperangan antara islam dan peperangan antara islam dan para penyembah salib. Ini adalah bagian dari peperangan besar. Bayangkan hei Obama, dalam sejarah tidak pernah terjadi seperti apa yang terjadi sekarang. Bahwa seluruh Negara di dunia ini sepakat untuk memerangi islam dan kaum muslimin, juga untuk memerangi jihad dan mujahidin di bumi Afghonistan. Dulu ketika melawan Rusia seluruh dunia mendukung mujahidin. Sedangkan sekarang seluruh dunia melawan mujahidin. Aku katakan peperangan ini adalah bagian dari peperangan paling mulia dalam islam, tentu di masa-masa sekarang ini yang aku maksud. … Demi Alloh hei Obama, jika aku tidak terbunuh dalam peperangan ini aku akan (merasa) sangat sedih hei Obama. Obama, kami datang ke Afghonistan … Kalian datang ke Afghonistan untuk apa?! Karena (menginginkan) hidup! Karena (menginginkan) dunia! Kami datang ke Afghonistan karena (ingin) terbunuh sebagai syuhada’ di jalan Alloh. Kami datang ke Afghonistan karena (menginginkan) akhirat. Kami datang ke Afghonistan karena apa hei Obama!? Hakikat ini yang aku ingin agar kamu bisa memahaminya hei Obama. Aku datang ke Afghonistan agar kalimat Alloh menjadi tinggi dan agar kalimat orang-orang kafir menjadi rendah. Demi Alloh kami tidak akan rela hei Obama, kami tidak akan rela kalimat orang-orang kafir lebih tinggi dari kalimat Alloh. Demi Alloh kami kerahkan darah kami, harta kami, dan semua yang kami miliki agar kalimat Alloh menjadi tinggi sedangkan kalimat orang-orang kafir menjadi rendah. Kami datang ke Afghonistan agar islam menjadi tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya. Kami datang ke Afghonistan agar islam menjadi tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya. Obama, aku ingin agar kamu pikirkan tempat kembalimu. Pikirkan tempat kembalimu. Pikirkanlah realitamu! Dunia ini (pasti) lenyap. Sedangkan kematian itu datang mendadak. Kematian itu datang mendadak. Kemudian setelah itu apa? Semuanya akan dilupakan di dunia ini. Di manakah para raja? Di manakah para pemuka? Di manakah para pemimpin? Orang-orang yang telah mendahului kita, di manakah mereka? Mereka semua telah dilupakan di zaman ini. Mereka pergi ke mana? Mereka pergi ke negeri akhirat. Mereka telah bersenang-senang? Berapa lama mereka bersenang-senang? 60 tahun? 70 tahun? Kemudian setelah itu apa? (Mereka akan) pergi kepada kematian. Pikirkanlah ketika (kamu) diletakkan dalam kuburanmu. Di dalam lubang yang sempit lagi tak berpenghuni itu, tidak ada orang ramah, tidak ada teman, tidak ada sahabat, tidak ada seorang pun yang berada di sisimu hei Obama.
Kebahagiaan yang hakiki itu ada pada diin Alloh. Demi Alloh ketika ada orang yang mengucapkan kalimat ini, kalimat yang paling agung di seluruh alam ini adalah kalimat,

لا إله إلا الله
Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi) selain Alloh.
Di atas kalimat itu kami hidup, di atasnya kami mati dan di jalannya kami berjihad. Kami tidak rela hei Obama, untuk berjihad di selain jalan Alloh subhanahu wa ta’ala. Tidak! Kami tak akan berjihad karena kekuatan, karena Negara dan karena slogan-slogan jahiliyyah. Tidak! Kami berjihad agar supaya kalimat Alloh menjadi tinggi dan kalimat orang-orang kafir menjadi rendah. Demi Alloh ketika ada seorang yang mengucapkan لا إله إلا الله. Bayangkan perkataan لا إله إلا الله… orang akan merasakan kebahagiaan, dia akan merasakan kelapangan, dia akan merasakan ketengan, dia akan merasakan kekuatan, dia akan merasakan keteguhan. Inilah kalimat agung yang karenanya langit dan bumi diciptakan.

لا إله إلا الله

BACA JUGA...



Widget by Scrapur

Komentar :

ada 0 comments ke “Dialog Ringan Mujahidin dengan Obama”

Post a Comment

Berikan Komentar Anda

Berita Hangat...

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Pemesanan Produk (sertakan nomor HP Anda agar bisa dihubungi)

Free chat widget @ ShoutMix