Empat Langkah Pengobatan Nabawi

Empat Langkah Pengobatan Nabawi
Rosululloh saw bersabda :
“Setiap penyakit ada obatnya.”339)
“Alloh tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali juga menurunkan obatnya.”440)
“…Yang telah menurunkan penyakit, menurunkan kesembuhan dalam hal yang Dia kehendaki.”441)

Penyakit adalah satu fakta, sedangkan kesembuhan juga merupakan satu fakta. Tetapi, pendefinisian, identifikasi, dan pendeskripsian tentang berbagai jenis penyakit tersebut merupakan hal yang tidak pernah berakhir.

Rosululloh saw. bersabda :
“Sungguh Alloh itu Maha Baik, dan tidak menerima selain yang baik.”442)

Tidak ada satu perkara pun yang baik, kecuali Alloh telah menjelaskan jalannya. Karena itu, Dia mengutus kepada kita, kekasih-Nya, Muhammad saw., supaya beliau menerangi jalan kita dengan petunjuk Al-Quran dan As-Sunnah, agar kita menjadi orang-orang yang memiliki ruh-ruh yang baik.

Maka, beliau saw. tidak membiarkan ada satu pun bidang kehidupan dunia dan akhirat, kecuali beliau telah menjelaskan jalannya. Barangsiapa yang mengikuti jalan tersebut serta taat kepada Alloh dan Rosul-Nya, maka ia akan memperoleh surga, adapun barangsiapa yang berpaling, sehingga termasuk orang-orang yang sesat serta bermaksiat kepada Alloh dan Rosul-Nya, maka ia akan masuk ke neraka.

Nabi saw. pun telah menyampaikan prinsip-prinsip yang kokoh di bidang pengobatan, sedangkan sabda beliau tidak lain merupakan wahyu yang diwahyukan.
Pada pasal ini, saya akan menjelaskan setiap penyakit dan pengobatan yang paling tepat untuknya, berdasarkan metode Nabi saw.

Keterangan ini berdasarkan pengalaman-pengalaman yang penulis lakukan selama ini dan obat-obatan yang telah penulis cobakan.

Sebelumnya, berikut ini beberapa prinsip penting untuk mengidentifikasi penyakit dan menentukan resep pengobatan-nya :

1.Langkah pertama : Memohon pertolongan dan bertawakal kepada Sang Maha Dokter dan Sang Pemberi Kesembuhan, yaitu Alloh Ta'ala.

2.Langkah kedua : Mengidentifikasi penyakit dengan cara melihat gejala-gejalanya.

3.Langkah ketiga : Mengetahui bahwa obat khusus itu lebih baik dibandingkan obat umum, contohnya : celak dan kam’ah merupakan obat mata yang lebih baik daripada madu.

4.Langkah keempat : Menentukan obat yang paling tepat. Misalnya :
• Jika penyakit yang diderita bersifat psikis, merupakan gangguan jiwa, depresi, dan sebagainya, maka resep pengobatannya adalah yang paling tepat adalah dzikir, ibadah, sholat, dan ruqyah.
• Jika penyakit yang diderita bersifat fisik (materi), maka pengobatannya dengan madu, jika penyakit tersebut menyangkut organ dalam (seperti hati dan ginjal).
• Jika penyakit tersebut menyangkut organ luar (seperti luka-luka dan terbakar), maka kita bisa mengoleskan madu atau minyak zaitun.
• Bisa dilakukan pembekaman untuk seluruh kasus penyakit, baik penyakit organ luar maupun organ dalam.
• Ruqyah, doa, sholat di sepertiga akhir malam, merupakan obat semua penyakit yang tidak bisa disembuhkan.Dan hanya kepada Alloh kita memohon pertolongan.
cat:
439) Shohîh Muslim (2204).
440) Shohîhu Al-Jâmi‘ (5558), ia berkata, “Shohih.”
441) HR. Hâkim dalam Al-Mustadrok, juga terdapat dalam Shohîhu Al-Jâmi‘ (1688), ia berkata, “Shohih.”
442) Shohîh Muslim (1015).

BACA JUGA...

Widget by Scrapur