Musim panas menghampiri Oregon, Amerika Serikat, ketika perempuan itu mendatangi klinik dr Fukumi Morishige MD PhD. Dokter sekaligus peneliti Linus Pauling Institute of Science and Medicine itu terperanjat bukan kepalang. Paru-paru pasien berumur 39 tahun itu bersih dari sel kanker. Padahal, 6 bulan sebelumnya sel ganas itu bercokol di organ pernapasannya.
Begitu banyak kisah duka wanita itu sejak 6 bulan silam. Kanker paru-paru menjalar ke membran rongga dada. Beberapa dokter di berbagai rumahsakit yang ia kunjungi malah angkat tangan. Setiap kali pulang ke rumah, hanya rona putus asa yang tergambar di wajahnya.
Ketika tak satu pun rumahsakit yang dapat dijadikan sandaran kesembuhan, harapan justru datang dari setangkai jamur. Saat itu suaminya selalu memberi 4 g ekstrak ling zhi setiap hari. Fukumi menduga, reishi-sebutan ling zhi di Jepang-lah yang membawa keajaiban itu.
Kisah itu bukan sekali saja Fukumi alami. Beberapa waktu kemudian, seorang anak berusia 5 tahun yang menderita kanker hati datang kepadanya. Kanker itu juga menyebar ke usus kecil. Dokter terpaksa memotong usus itu untuk menghindari penyebaran kanker lebih luas. Meski demikian, sel kanker tetap bersemayam di hati. Ketika berusia 9 tahun, anak itu kembali menemui Fukumi untuk memeriksakan diri. Setelah dipindai dengan CT scan, lagi-lagi Fukumi terkejut. Sel-sel kanker yang bersarang di hati itu sirna. Rahasianya? Anak itu mengkonsumsi 2 g ekstrak reishi setiap hari.
Terbukti ilmiahFakta empiris itu menggelitik naluri ilmiah Fukumi. Ia pun memesan ekstrak reishi dari Nissan Chemical Industries, Ltd, produsen ling zhi di Jepang. Ekstrak jamur kayu itu kemudian diberikan kepada beberapa pasien kanker yang dikombinasikan dengan vitamin C. Dalam setahun ia menghabiskan setidaknya 500 kg ekstrak reishi. Hasilnya, jamur legendaris itu terbukti ampuh mengatasi kanker dan beragam komplikasi. Dalam 2 tahun, 140 pasien kanker sembuh setelah mengkonsumsi ling zhi.
Untuk mengetahui duduk perkara reishi itu bekerja, Fukumi meriset beberapa pasien kanker yang menderita komplikasi dengan penyakit lain seperti rematik, bronkitis kronis, dan hepatitis. Komplikasi terjadi akibat anjloknya sistem kekebalan tubuh. Setelah diberi asupan ekstrak reishi, masing-masing pasien menjalani tes immunoglobulin untuk menentukan tingkat kekebalan tubuh. Hasil riset menunjukkan, tingkat IgA, IgG, dan IgM si pasien terus meningkat. Artinya, reishi bekerja menghantam kanker dengan mendongkrak sistem kekebalan tubuh.
Keampuhan ling zhi juga menarik perhatian para periset di Cina. Di negara Tirai Bambu, ling zhi begitu melegenda. Keistimewaan jamur kayu itu disebut-sebut dalam buku pengobatan tradisional cina kuno Shen Nong Ben Jing yang ditulis 2.000 tahun lampau.
Di era modern, legenda itu terbukti secara ilmiah. Cao QZ dan Lin ZB, periset Departemen Farmakologi Health Science Center Peking University, Beijing, Cina, meneliti mencit yang diinduksi sel tumor sarcoma 180. Hasil riset menunjukkan, asupan polisakarida peptida yang diesktrak dari reishi Ganoderma lucidum berdosis 50 mg, 100 mg, dan 200 mg/kg bobot tubuh, menghambat pertumbuhan tumor pada mencit masing-masing 35,2%, 45,2%, dan 61,6%.
Hasil penelitian Shiuh-Sheng Lee, dari Departemen Biokimia National Yang-Ming University, Taipei, polisakarida pada reishi merangsang sel mononuklear darah memproduksi sitokin, TNF-a, IFN-g, IL-1b, dan IL-6, yang berperan menghambat proliferasi sel leukemia U937.
PolisakaridaApa yang menyebabkan reishi ampuh mengatasi kanker? Beberapa hasil penelitian menunjukkan, polisakarida berperan dominan mengatasi penyakit mematikan itu. Menurut dr Ekky M Rahardja MS SpGK, dokter spesialis gizi klinis Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, ling zhi mengandung senyawa polisakarida yang molekulnya berikatan beta. ‘Molekul polisakarida yang terkandung pada nasi atau makanan lain yang biasa dikonsumsi berikatan alfa,’ kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Molekul polisakarida berikatan beta lebih kompleks sehingga sulit dicerna. Meski demikian, kehadirannya itu justru berdampak positif. Sebab, ia mengundang reaksi sistem kekebalan di selaput lendir saluran pencernaan atau Gastrointestinal Associated Lymphoid Tissue (GALT). Itu lantaran polisakarida berikatan beta dianggap sebagai benda asing. Bangkitnya sistem kekebalan memperkokoh daya tahan tubuh terhadap serangan benda asing seperti bakteri, virus, dan sel-sel kanker. Selain itu, ‘Kandungan germanium pada reishi membantu mengatasi tumor,’ tutur dr Ekky. Perpaduan polisakarida dan germanium mampu meningkatkan sistem immun tubuh dan mencegah pertumbuhan sel-sel kanker (antitumor).
Menurut Shwu-Bin Lin dari Department of Laboratory Medicine, National Taiwan University Hospital, senyawa triterpen pada G. lucidum turut andil mengatasi kanker. Senyawa itu diekstrak dari miselia anggota famili Polyoraceae itu. Hasil penelitian membuktikan, triterpen ternyata sanggup menghambat pertumbuhan sel hepatoma Huh-7-sel kanker hati-tanpa menghambat pertumbuhan sel hati normal.
Fakta ilmiah itulah yang mendorong Dr Raymond Chang, MD, FACP dari Sloan-Kettering Cancer Center, New York, Amerika Serikat, menganjurkan reishi kepada para pasien kanker. Bagi pasien yang sedang menjalani kemo atau radioterapi, Chang memberikan 5-10 g reishi per hari untuk mengurangi efek samping terapi dan memperbaiki kondisi tubuh. Untuk mencegah metastesis atau penyebaran sel kanker ke organ tubuh lain, Chang memberikan 5-30 g reishi per hari, tergantung kondisi pasien.
Di tanahair, dr Erna Cipta Fahmi, herbalis di Pondokcabe, Tangerang, juga menggunakan ling zhi untuk mengobati kanker. Menurutnya, kulat-sebutan ling zhi di Malaysia-mengandung antioksidan tinggi yang berasal dari pigmen merah yang terdapat pada ling zhi. Reishi juga mengandung zat perangsang sistem immun alias kekebalan tubuh. Sel-sel fagosit menyerang dan mengisolasi sel-sel kanker sehingga tidak menyebar ke sel tubuh lain.
Pendapat serupa dilontarkan Ir Wahyu Suprapto, herbalis di Batu, Jawa Timur. Jamur merah itu dikeringkan lalu digerus hingga halus. Satu sendok makan atau setara 8 g serbuk Ganoderma lucidum direbus dalam 2 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air rebusan disaring, lalu dikonsumsi. Dosis disesuaikan dengan kondisi pasien. Bila stadium dini, cukup mengkonsumsi air rebusan reishi 2 kali sehari masing-masing 1 gelas. Bila telah lanjut, ditingkatkan menjadi 3 kali.
Popularitas al-kummah-sebutan ling zhi dalam bahasa Arab-sebagai panasea itu mengundang minat bisnis para produsen herbal. Jamur itu diekstrak dan diolah dalam bentuk kapsul. Kini, berbagai merek herbal berbahan ling zhi bertebaran di pasaran, seperti Nissan Reishi yang diproduksi Nissan Chemical Industries, Jepang, Gano Plus (Diamond Interest International), dan Lingzhi Plus (Nutrimax). Meski penampilan berbeda, toh legenda keampuhan ling zhi tetap terasa. (Imam Wiguna)
Komentar :
Post a Comment
Berikan Komentar Anda