Bismillah

Apa kata Mereka tentang Al Jazirah Herbal?

  • AL JAZIRAH HERBAL, mengutamakan kepuasan konsumen, dapat dipercaya. terbukti: waktu Saya memesan obat lewat TIKI. Barang cepat diantar dan sampai ke tujuan. Padahal Saya belum transfer uang sama sekali-Bpk. Hendy, Bandung
  • Alhamdulillah begitu Saya mengkonsumsi Produk Herbal (OBAHAMA) memang manjur, terutama habbatussauda, mahkota dewa, Sari Kurma, Minyak Zaitun dan masih banyak lagi khasiat yang lainnya-Bpk. Kartono, Jakarta
  • Sejak putri saya mengkonsumsi Habbatussauda haidnya menjadi teratur. terus terang saya agak kuatir dengan keadaan anak saya dulu. tapi kini saya tenang dan merasa mantap mengkonsumsi habbatussauda, karena Habbatussauda alami sehingga aman digunakan dalam janka waktu panjang-Ibu Lilyana Fikri, Jakarta
  • Saya ingin bercerita sedikit setelah saya mengkonsumsi habbatusauda. dulu sebelum mengkonsumsi saya sering merasa lemah dan cepet capek. selain itu saya juga memiliki penyakit susah buang air besar dan perut yang sensitif terhadap makanan suka merasa kembung dan mulaes2. Alhamdulillah setelah saya mengkonsumsi habbatussauda selama 3 minggu, saya merasa banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh saya. badan serasa segar dan tidak mudah capek!!! di tambah buang air besar menjadi lancar lancar, perut yang biasa kembung dan mules2 sudah tidak terasa. dan yang paling dahsyatnya saya sering tidur larut malam bahkan sampe pagi, alhamdulillah tidak terserang penyakit dan badan merasa segar sewaktu bangun walaupun tidur cuma sebentar.-Sdr. Rezki Putra, Jakarta
CALL NOW 021 947 056 03 OR 0813 830 810 21
Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

install windows ana-moslem airsoft gun airsoft gun

Senyum Jenazah Para Mujahidin

Karomah di Ambon

Posted by Admin | 8/27/2008 08:59:00 am

Tragedi Ambon telah lewat sebulan. Namun, asapnya masih belum pupus benar. Meski berangsur pulih, denyut kehidupan di Ambon masih belum normal. Apalagi, darah masih terus tumpah di beberapa tempat di sekitar Kepulauan Maluku. Lagi-lagi, seperti pada tragedi Iedul Fitri kelabu, korbannya kebanyakan juga kaum muslimin. Seperti diketahui, dalam prahara Ambon, kaum muslimin menjadi kebiadaban kaum kafirin. Mereka dibantai dan disiksa dengan cara amat keji. Sejumlah kaum muslimah diperkosa. Sementara puluhan ribu orang menjadi pengungsi lantaran rumah dan toko mereka dibakar. Belum lagi belasan masjid yang dihancurkan atau dibakar.

puing.jpg align=left style=margin-right:5px;

Namun tak banyak yang tahu, di tengah segala kengerian itu terjadi peristiwa-peristiwa yang menakjubkan. Allah SWT menurunkan bala tentara-Nya ketika umat Islam nyaris jadi korban. Firman Allah SWT yang turun saat perang Badar berkecamuk belasan abad silam terbukti di bumi jihad Ambon: “Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabbmu, lalu diperkenankanNya bagimu. Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan sepuluh ribu malaikat yang datang berturut-turut.” (QS Al-Anfaal: 9)

Kejadian-kejadian menakjubkan itu diceritakan oleh KH Abdul Aziz Arbi, MA, Imam Besar Masjid Jami’ Al-Fatah, Ambon, kepada wartawan SABILI, M. Lili Nur Aulia dan Rizki Ridyasmara yang menemuinya, Ahad pagi (20/2) di Jakarta. Dalam wawancara selama satu setengah jam, Ustadz Abdul Aziz menuturkan kesaksiannya tentang turunnya bantuan Allah berupa sepasukan mujahidin cilik berjubah dan bersongkok putih. “Saya terpaksa mengungsikan istri dan kelima anak saya karena situasi Ambon yang masih sangat rawan. Tapi saya akan segera kembali ke sana”, tutur alumnus Universitas Ummul Qura, Makkah, ini. Berikut uraiannya:

Ribuan Jundullah Cilik

Pada malam pertama kerusuhan Ambon, 19 Januari 1999, yang bertepatan dengan 1 Syawal 1419 H, saya berada di rumah bersama keluarga di dalam kompleks Masjid Raya Al-Fatah. Suasana malam itu terasa amat mencekam. Tiap setengah jam sekali terdengar tiang listrik dipukul bertalu-talu -tanda adanya serangan dari pihak Nasrani. Ibu-ibu dan anak-anak semuanya dicekam ketakutan yang luar biasa. Para penyerang itu menggunakan berbagai macam senjata. Mereka berteriak-teriak bengis. Itu terjadi sepanjang malam. Tak pernah berhenti. Kita hanya bisa menahan serangan mereka.

Pada malam kedua, saya dijemput dua puluh tentara Kostrad. Saya diberi tahu bahwa saya adalah orang pertama yang akan dibunuh. Saat itu terjadi penyerangan yang cukup hebat terhadap Masjid Raya Al-Fatah. Sejak malam hingga dini hari, orang-orang Nasrani itu menyerang kita secara bergelombang. Mereka bersenjatakan panah-panah api dan racun, parang, tombak, batu, kayu, besi, senapan berburu, bom molotov, hingga bom ikan. Pasukan Muslim hanya berbekal senjata seadanya: parang, kayu, batu, dan senjata apa saja yang bisa diraih. Ada kalanya kita mendesak mereka, namun sewaktu-waktu mereka ganti mendesak kita.

Sekitar pukul 24.00 hingga pukul 01.00 malam waktu setempat, umat Islam terdesak mundur. Musuh-musuh Islam, Nasrani-nasrani itu, maju hingga mencapai pagar Masjid Raya. Mereka benar-benar ingin menghancur-leburkan Masjid Raya kebanggaan kota Ambon itu. Di dalam masjid berkumpul lima ribuan pengungsi yang kebanyakan terdiri dari ibu-ibu dan anak kecil. Para penyerang itu tampak sudah sedemikian dekat dengan pagar masjid. Beberapa dari mereka bahkan telah melompati pagar. Umat Islam panik bercampur marah. Para pengungsi histeris ketakutan. Gambaran kehancuran masjid dan pembantaian pengungsi sudah terbayang di depan pelupuk mata. Keadaan sudah sedemikian gawat. Nyaris tanpa harapan.

Entah mengapa, tiba-tiba para penyerang itu berbalik dan lari terbirit-birit. Kelihatannya mereka sangat ketakutan. Kita sama sekali tidak menyangka. Sungguh kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata mereka menyaksikan apa yang tidak bisa kita lihat. Ini kita ketahui melalui cerita seorang Nasrani yang berhasil ditawan: “Saya melihat ribuan kanak-kanak berusia sekitar sepuluh tahun, memakai baju dan songkok putih berlari kencang keluar dari dalam masjid ke arah kita. Seorang tua berjubah dan bersorban putih dengan tongkat di tangannya tampak memimpin pasukan itu. Jumlahnya sangat besar dan keberaniannya sangat luar biasa. Itulah yang membuat kami takut dan berbalik lari meninggalkan masjid”. Subhanallah, Allahu Akbar ! Itu terjadi pada malam Kamis.

BACA JUGA...



Widget by Scrapur

Komentar :

ada 0 comments ke “Karomah di Ambon”

Post a Comment

Berikan Komentar Anda

Berita Hangat...

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Pemesanan Produk (sertakan nomor HP Anda agar bisa dihubungi)

Free chat widget @ ShoutMix