Bismillah

Apa kata Mereka tentang Al Jazirah Herbal?

  • AL JAZIRAH HERBAL, mengutamakan kepuasan konsumen, dapat dipercaya. terbukti: waktu Saya memesan obat lewat TIKI. Barang cepat diantar dan sampai ke tujuan. Padahal Saya belum transfer uang sama sekali-Bpk. Hendy, Bandung
  • Alhamdulillah begitu Saya mengkonsumsi Produk Herbal (OBAHAMA) memang manjur, terutama habbatussauda, mahkota dewa, Sari Kurma, Minyak Zaitun dan masih banyak lagi khasiat yang lainnya-Bpk. Kartono, Jakarta
  • Sejak putri saya mengkonsumsi Habbatussauda haidnya menjadi teratur. terus terang saya agak kuatir dengan keadaan anak saya dulu. tapi kini saya tenang dan merasa mantap mengkonsumsi habbatussauda, karena Habbatussauda alami sehingga aman digunakan dalam janka waktu panjang-Ibu Lilyana Fikri, Jakarta
  • Saya ingin bercerita sedikit setelah saya mengkonsumsi habbatusauda. dulu sebelum mengkonsumsi saya sering merasa lemah dan cepet capek. selain itu saya juga memiliki penyakit susah buang air besar dan perut yang sensitif terhadap makanan suka merasa kembung dan mulaes2. Alhamdulillah setelah saya mengkonsumsi habbatussauda selama 3 minggu, saya merasa banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh saya. badan serasa segar dan tidak mudah capek!!! di tambah buang air besar menjadi lancar lancar, perut yang biasa kembung dan mules2 sudah tidak terasa. dan yang paling dahsyatnya saya sering tidur larut malam bahkan sampe pagi, alhamdulillah tidak terserang penyakit dan badan merasa segar sewaktu bangun walaupun tidur cuma sebentar.-Sdr. Rezki Putra, Jakarta
CALL NOW 021 947 056 03 OR 0813 830 810 21
Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

install windows ana-moslem airsoft gun airsoft gun

Senyum Jenazah Para Mujahidin


Nikah Mut'ah Di Iran: Menikah Satu Menit, Menyesal Seumur Hidup

Sebelum kedatangan Rasulullah Muhammad saw, pernikahan sementara sudah begitu umum di tanah Arab. Sebagian besar Syi'ah melangkah lebih jauh, mempertahankan bahwa praktik ini didukung oleh Quran.

Khalifah kedua, Umar bin Khattab, langsung melarang perkawinan sementara ini, namun para otoritas Syiah menentang keras keputusan Umar, karena mereka percaya bahwa Umar merebut pewaris sah Rasulullah Muhammad, Ali bin Abi Thalib.

Pahlevi shah, yang memerintah Iran hingga 1979, berusaha menghapuskan pernikahan jenis ini walau terkesan hanya mengulur-ulur waktu saja, tetapi setelah revolusi Iran, pemerintahnya bergerak cepat melanjutkan kembali tradisi ini. Pada tahun 1990, Presiden Hashemi Rafsanjani mengluarkan begitu banyak khotbah bahwa praktik pernikahan ini bukanlah sebuah hubungan yang memalukan. Dia mendorong pasangan-pasangan muda untuk melakukan nikah nut’ah atau kawin kontrak "selama sebulan atau dua."

Dua dekade kemudian, ulama Syi'ah Iran terus mendukung perkawinan mut’ah sebagai katup pelarian seksual. Dalam sebuah wawancara di rumahnya di Qom, salah seorang ayatullah Syiah, Sayyid Reza Borghei Mudaris menawarkan kemungkinkan yang bermanfaat dari perkawinan mut'ah: janda (perempuan) diikat secara finansial.

Simak penuturan seorang penguasa bernama Habib. Ia berusia 48 tahun berasal dari sebuah kota kecil di timur laut Iran. Habib menghitung kekayaannya, yang ia percaya merupakan berkah dari perkawinan mut’ah yang telah ia lakukan sebanyak 15 atau 16; ia sendiri telah lupa berapa kali ia menikah mut’ah. "Saya menolong perempuan yang membutuhkan bantuan keuangan. Saya beramal dengan cara ini dan mendukung finansial mereka," katanya sambil minum teh di sebuah hotel di Teheran. "Saya percaya ketika saya melakukan ini, Tuhan membantu saya dan saya mendapatkan lebih banyak kekayaan."

Dalam nikah mut’ah, tidak ada yang namanya perceraian. Pernikahan itu berakhir dengan sendirinya ketika waktu yang ditentukan sudah habis. Selama tiga dekade belakangan ini, aktivis kemanusiaan dan perempuan di Iran telah berusaha menolak keras tradisi yang merugikan kaum perempuan Iran ini, namun suaranya selalu dibungkam dengan keras oleh pemerintah setempat. Bisa dipastikan, nikah mut’ah tidak berasal dari Islam sama sekali. (sa/tp/ac)


BACA JUGA...



Widget by Scrapur

Komentar :

ada 0 comments ke “Nikah Mut'ah Di Iran: Menikah Satu Menit, Menyesal Seumur Hidup”

Post a Comment

Berikan Komentar Anda

Berita Hangat...

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Pemesanan Produk (sertakan nomor HP Anda agar bisa dihubungi)

Free chat widget @ ShoutMix