Istilah "hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan. Hepatitis terdiri dari Hepatitis A, B, C, D, E,F dan G. Namun yang paling banyak diderita oleh orang Indonesia ialah Hepatitis B. Beberapa hasil survey dan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Indonesia berada pada peringkat 3 di dunia dengan penderita hepatitis sejumlah 11,6 juta jiwa setelah Cina dan India. Dan sedikitnya 1 juta orang meninggal akibat penyakit itu.
Penyakit ini dapat dengan mudah menyebar di lingkungan yang padat. Mereka yang rentan terhadap ancaman infeksi virus hepatitis B adalah bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi, pengguna pisau cukur, jarum suntik, atau sikat gigi bersama dengan orang terinfeksi. Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui alat membuat tato atau tindik, yang telah digunakan seseorang yang terinfeksi virus hepatitis B. Virus hepatitis B dapat ditemukan dalam darah, cairan semen, air ludah, dan cairan tubuh lainnya dari penderita.
Penyakit yang menyerang organ hati ini memiliki gejala-gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Namun ada pada beberapa penderita tidak menunjukkan gejala yang signifikan seperti di atas.
Hati adalah salah satu organ tubuh yang paling penting. Organ ini berperan sebagai gudang untuk menimbun gula, lemak, vitamin dan gizi; memerangi racun dalam tubuh seperti alkohol; menyaring zat-zat yang tidak berguna lagi dari darah; dan bertindak sebagai semacam pengaruh seluruh bagian tubuh yang menjamin terjadinya keseimbangan zat-zat kimia dalam sistem itu. Kalau hati tidak sanggup berfungsi, tubuh akan rentan terhadap infeksi.
Hepatitis dapat dicegah dengan menghindari interaksi dengan cairan dari tubuh penderita. Selain itu hepatitis juga dapat diatasi dengan menggunakan herbal. Rimpang temulawak telah teruji klinis mampu mengatasi hepatitis karena sifatnya yang bersifat hepatoprotektor (melindungi hati). Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang memiliki zat berguna seperti kurkumin dan kurkuminoid. Dalam berbagai studi dilaporkan bahwa kurkumin memiliki efek antihepatotoksik, antioksidan, menurunkan tingkat kerusakan hati dan detoksifikasi. Selain itu sejumlah laporan menunjukkan, kurkumoid dan kurkumin memiliki aktivitas kemopreventif (pencegahan) dan kuratif (penyembuhan) melawan kanker.
Komentar :
Post a Comment
Berikan Komentar Anda