Posted by
Admin |
8/15/2008 08:29:00 pm
Washington(infojihad.com) - Badan intelijen Amerika Serikat diizinkan menyadap percakapan di luar negeri karena didera trauma 11 September. Izin ini dituangkan dalam Undang-undang yang ditandatangani Presiden AS Fir’aun zaman ini, George W Bush pada Kamis(10/7) lalu.
Jumlah Tentara Amerika Yang Tewas di Iraq Selama Satu Tahun dari Tim Penterjemah | Al Qa’idun Group
Harga minyak meroket ke rekor tinggi bulanan, Kamis(27/12), menyusul terbunuhnya mantan pemimpin sekuler Pakistan Benazir Bhutto sekaligus menohok cadangan energi AS selama enam pekan terakhir.
Lima tahun telah berlalu sejak dimulainya serangan militer Amerika ke Iraq. Sejak saat itu pula hingga kini satu persatu kebohongan Gedung Putih mulai terbongkar. Kali ini terbukti Gedung Putih memalsukan surat Tahir Jalil Al-Habbush, Kepala Badan Intelijen Iraq waktu itu yang diserahkan kepada Saddam Hussein. Surat yang dipalsukan Gedung Putih itu menyebutkan bahwa rezim Baats Iraq punya hubungan dengan Mohammed Atta, salah seorang penyandera pesawat dalam peristiwa 11 September.
Setelah kurang lebih satu bulan gagal mencapai target peperangannya di Libanon, Israel menetapkan untuk merombak sejumlah pemimpin pasukannya.
Meski Inggris bersekutu dengan Amerika soal agresi militer Israel, tampaknya tidak demikian dengan Uni Eropa. Kepala hubungan luar negeri Uni Eropa, Javier Solana mendukung pengiriman pasukan multinasional yang akan dikirim ke Lebanon.
Arrahmah Analysis - Baru-baru ini, Media Amerika tengah melolong dan menangis tentang Anak-anak Mujahid di 'Iraaq. Angkatan perang AS menemukan video jihadi anak-anak yang memberikan dukungan mereka bagi Mujahidin, memegang senjata, dan berpakaian layaknya Mujahidin.
Arrahmah.Com - Tidak ada wartawan yang netral. Demikian ungkap Bill Kovack dalam bukunya
Element of Journalism. Apalagi wartawan perang, karena perang adalah propaganda. Ironisnya, ketidaknetralan ini dilakukan oleh stasiun televisi Al Jazeera, yang terlanjur di cap Islami. Parahnya, stasiun televisi asal Qatar dengan motto “
Being The Channel of The Opinion and The Other Opinion” ini telah mempermalukan diri dengan berbalik ke pihak pasukan salib dan munafik serta kaum pembunuh dan pengkhianat Iraq. Pasalnya, Al Jazeera memanipulasi pembicaraan Syekh Usamah bin Ladin dan membelokkan pesan dari poin-poin yang beliau sampaikan. Kenapa Al Jazeera bisa melakukan hal tersebut ?
International Jihad Analysis - Pegunungan Thamghaz, Cina 616 H/ 1219 M. Jenghis Khan, Raja Tartar yang terkenal bengis dan kejam sedang marah manahan emosi. Betapa tidak, dia baru saja mendapat kabar bahwa delegasi para pengusahanya yang membawa banyak harta ke negara Khawarizm Syah telah dibunuh. Harta yang semula digunakan untuk membeli baju produk negara Khawarizm Syah itupun ludes tak berbekas. Jenghis Khan akhirnya mengirim surat ancaman kepada penguasa Khawarizm Syah, salah satu bagian kekuasaan Islam pada saat itu.
Komentar :
Post a Comment
Berikan Komentar Anda